Blog
8 Animator Indonesia yang Mendunia, Bahkan Terlibat dalam Film Avengers dan Transformers
- December 2, 2021
- Posted by: nita
- Category: Articles
Animator Indonesia berhasil melebarkan sayapnya di kancah internasional. Kehebatan mereka sudah tak perlu diragukan lagi. Mungkin kamu tidak menyadari beberapa film favoritmu ternyata diisi oleh anak bangsa.
Beberapa film animasi seperti Transformers, Avengers, The Adventure of Tintin, Ant Man, Iron Man dan masih banyak lagi terdapat nama putra-putri Indonesia di dalamnya.
Film animasi merupakan film yang berasal dari pengolahan gambar tangan dan menciptakan gambar bergerak. Proses pembuatan animasi diampu oleh seorang animator. Tentu saja pekerjaan ini bukan pekerjaan yang sepele dan tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Menjadi seorang animator tentu tak sekedar membuat sketsa gambar pada komputer, namun bagaimana menghidupkan gambar. Bakat dan kemampuan ini bahkan membuat penonton berdecak kagum.
Sejumlah nama-nama berikut merupakan animator Indonesia yang namanya mendunia.
Marsha Chikita Fawzi
Animator asal Indonesia merupakan animator yang bertanggung jawab film animasi asal Malaysia berjudul Upin Ipin. Siapa yang tidak kenal dengan animasi ini, dua anak kembar yang lucu.
Animator yang akrab disapa Chiki awalnya hanya magang di Les’ Copaque Production untuk keperluan akademisinya. Namun, melihat bakat yang dia punya akhirnya ia diangkat menjadi pekerja full-time pada tahun 2010.
Setelah bekerja kurun waktu tiga tahun, Chiki memutuskan untuk kembali ke tanah air dan mendirikan sebuah studio bernama Monso House.
Chris Lie
Christiawan Lie atau lebih akrab dipanggil Chris Lie sudah tak asing lagi dalam dunia animasi. Lelaki berkacamata ini terlibat dalam sejumlah film papan atas Hollywood yaitu Transformers 3, Spiderman, GI: Joe, Star Wars hingga Lord of the Rings.
Sejak kecil, Chris memang mempunyai hobi menggambar. Hobi dan bakat itu ditunjang dengan kecerdasannya diatas rata-rata. Terbukti, Chris menjadi lulusan terbaik di Fakultas Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 2003, Chris mendapat beasiswa Fulbright dan melanjutkan S2-nya di Savannah College of Arts and Design (SCAD).
Dari sinilah ia mulai merintis karirnya. Ia kemudian dipercaya Devil’s Due Publishing, sebuah perusahaan penerbitan yang memegang lisensi komik G.I Joe di Chicago.
Chris memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan dipercaya untuk mengerjakan sejumlah proyek dari ari Marvel, Hasbro, Mattel, Lego, dan Sony Online Entertainment.
Wira Winata
Wira Winata merupakan animator asal Indonesia yang berkarir di perusahaan Disney dan Cartoon Network. Sebenarnya ia tidak memiliki latar belakang dibidang animasi, Wira adalah lulusan dari Nanyang Polytechnic Singapura jurusan teknik.
Namun Wira memiliki hobi menggambar yang diketahui oleh gurunya. Atas saran gurunya, pada tahun 1997 wira pun terbang ke Pasadena, Amerika Serikat. Ia melanjutkan kuliah desain produk di Art Center College of Design. Wia kemudian terlibat dalam The Peanuts Movie.
Andre Surya
Mempunyai hobi bermain game membawa Andre Surya sebagai animator, khususnya game 3D. Ia kemudian memutuskan untuk mengambil diploma jurusan film dan special effect di Kanada. Kemudian lulus kuliah animasi dari Lucas Animation yang berbasis Singapura.
Andre kemudian mulai menggarap banyak film Hollywood seperti Iron Man, Indiana Jones, Star Trek, Terminator Salvation, Avatar, Transformers dan masih banyak lagi. Saat ini, Andre telah kembali ke tanah air dan memutuskan untuk membuka sekolah digital art.
Griselda Sastrawinata
Menyukai film-film Disney, membuat Griselda Sastrawinata terbang ke Amerika Serikat untuk mewujudkan mimpinya dengan mengenyam studi di ArtCenter College of Design, Pasadena.
Usai menyelesaikan kuliahnya, Griselda bekerja di DreamWorks Animation. Dia pun pada proses pembuatan film seperti Shrek Forever After, Puss in Boots, How to Train Your Dragon, Kung Fu Panda 2 dan Home.
Rini Sugianto
Sosok animator hebat asal Indonesia selanjutnya bernama Rini Sugianto. Ia merupakan animator dibalik film-film box office Hollywood. Adapun film-film yang ia garap antara lain The Adventures of Tintin, The Avengers, The Hobbit: The Desolation of Smaug dan Teenage Mutant Ninja Turtle.
Ronny Gani
Bagi penggemar film-film avengers, tahukah kau bahwa terdapat sosok putra Indonesia yang terlibat di dalamnya bernama Ronny Gani. Ia diam-diam memiliki kemampuan memoles tampilan visual Hulk dan kawan-kawan Avengers sejak dirilisnya film ini.
Michael Reynold Tagore
Michael merupakan lulusan Desain Grafis Universitas Tarumanegara dan S2 jurusan desain di University Technology of Sydney. Namanya sudah tak asing lagi dan menciptakan prestasi membanggakan di Hollywood.
Animator Indonesia merupakan salah satu orang dibalik layar pembuatan film The Hobbit dan Batman v Superman: Dawn of Justice.