Blog
Cara Menentukan Musik dan Suara dalam Film, Elemen Penting Pemberi Nyawa
- March 13, 2020
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Kapan terakhir kali kamu nonton film? Lalu ingat kembali, apa yang paling membekas dari film yang kamu tonton tadi?
Ada banyak faktor bagaimana sebuah film bisa melekat di ingatan penonton. Selain jalan cerita, akting aktor dan aktrisnya, musik juga tak bisa menjadi salah satu faktor yang diingat dari sebuah film. Tak berlebihan rasanya, karena musik ini juga yang memberikan nyawa kepada film.
Di era modern ini, hampir setiap film punya ketergantungan kepada musik untuk memberikan warna serta nyawa. Berbagai macam penemuan di bidang teknologi pun dikembangkan untuk memberikan pengalaman baru untuk menikmati elemen visual dan video
Untuk memberikan nyawa pada film, ada departemen khusus yang khusus mengurus musik pengiring jalannya cerita yang disebut sebagai music scoring. Belakangan, nama departemen ini disebut juga sebagai film scoring hingga disebut scoring saja.
Scoring ini merupakan bagian penting dalam sebuah film, untuk memberikan nyawa serta warna. Untuk memperkuat atmosfer cerita sehingga mampu melekat di ingatan penonton. Perpaduan visual dan audio ini kombinasi yang menyeret imajinasi penonton saat menikmati dan meresapi sebuah film.
Tak jarang juga music scoring bisa menjadi identitas dari film. Tanya saja kepada Melly Goeslaw yang lagunya sering melejit setelah dijadikan original soundtrack sebuah film. Atau contoh populer lain adalah sentuhan komposer musik Nino Rota di film The Godfather yang melegenda.
Proses Pembuatan Scoring
Scoring sendiri bukan sebuah proses yang mudah. Prosesnya panjang, mulai dari pra produksi sampai dengan pasca produksi sebelum disajikan secara utuh kepada penonton. Prosesnya pun kompleks dan melibatkan banyak orang karena sajian scoring harus bersinergi dengan visual bergerak agar tujuan film tepat sasaran dan sesuai dengan konsep yang diinginkan.
Tim scoring pun berisi banyak orang dengan peran dan fungsi masing-masing. Mulai dari produser yang mengatur hal di luar teknis dan musik hingga beberapa posisi teknis seperti Music Director, Music Composer, Sound Engineer dan score editor.
Proses scoring pun kompleks seperti dijabarkan di bawah ini:
– Spotting atau penempatan
Di proses ini, komposer dan sutradara berdiskusi tentang gaya dan nada musik yang diperlukan. Di bagian ini, komposer ditunjukkan draft awal atau potongan kasar sebuah film. Sutradara dan komposer akan menonton seluruh film untuk mencatat kebutuhan musik di tiap adegan.
– Sinkronisasi
Sesuai namanya, bagian ini tujuannya untuk menyinkronkan peristiwa dramatis yang terjadi dengan musik dalam skoring. Biasanya, diproses ini juga diukur tingkat kesesuaian antara durasi musik dengan gambar.
– Written Track atau Penulisan Frasa Musik
Ini adalah proses identifikasi titik-titik dalam film untuk disinkronkan dengan musik. Komposer akan menetapkan tempo yang iramanya menyesuaikan dengan alur dan adegan dalam film.
– Penulisan
Kelar identifikasi titik pada proses sebelumnya, komposer kemudian mengerjakan penulisan ke dalam lembar musik berisi partitur. Diproses ini, komposer masih berkoordinasi dengan sutradara untuk melihat apakah scoring yang dikerjakan sudah sesuai dengan emosi yang ingin disampaikan sutradara melalui musik.
– Orkestrasi
Diproses ini, komposer akan mengurai score yang sudah selesai ditulis sebelumnya agar ansambel dapat memainkannya lewat instrumen masing-masing. Bentuk dan tingkat orkestrasi tiap komposer dan film bisa berbeda, ini kembali lagi tergantung kepada jenis dan gaya musik yang diinginkan.
– Rekaman
Setelah musik selesai dikomposisi dan diatur, orkestra atau ansambel akan melakukan rekaman. Sering juga, proses rekaman ini dilakukan bersamaan dengan proses komposer score. Diproses ini, sinkronisasi dengan sutradara menjadi vital, sang sutradara perlu memberikan arahan agar adegan yang tampil sesuai dengan scoring akhir.
Di Indonesia, komposer ternama yang juga membuat scoring antara lain Aghi Narottama, Tya Subiakto, Idris Sardi, dan Embie C Noer. Ada juga komposer score yang punya latar belakang musisi atau malah anak band, seperti Tony Merle, Bemby Gusti, Anto Hoed, dan Aksan Sjuman. Kalau kamu punya komposer favorit?
Sumber: 1 2 3