Blog

BAGIKAN

Mau Bikin Filmmu Terlihat Lebih Sinematik? Simak 7 Teknik Lighting Berikut!

lighting

Salah satu kunci untuk mendapatkan tampilan yang sinematik ketika mengerjakan sebuah proyek film yaitu lighting atau pencahayaan yang tepat. Agar mendapatkan hasil yang tampak profesional, kamu nggak perlu menggunakan peralatan yang mahal. Meski budget-mu terbatas, kamu masih bisa menghadirkan efek sinematik. Berikut, rangkuman tips seputar pengaturan lighting dari beberapa DP (direktur fotografi) yang bisa kamu contek. 

Pencahayaan Dasar: Pengaturan Lighting Tiga Titik

Pencahayaan paling dasar dalam film adalah pengaturan lighting atau pencahayaan tiga titik. Pencahayaan dari tiga arah akan membentuk dan memisahkan objek dari latar belakangnya. Arahkan pencahayaan subjek dari tiga arah, yaitu depan, belakang, dan samping (pada umumnya). 

Langkah pertama, ketahui dulu dan tentukan cahaya kunci. Lampu utama adalah cahaya yang paling menonjol di bingkai. Berikutnya, terapkan fill lights. Trik ini berguna untuk mengisi bayangan pada bingkai. Jika cahaya kunci berada pada kanan subjek, maka fill lights akan berada di arah sebaliknya yaitu sebelah kiri. Pastikan bisa terlihat dengan jelas. Jangan lupa perhatikan back light. Backlight memberi cahaya tepi di bagian belakang subjek. Umumnya, posisi memotret backlight diambil dari sudut yang lebih tinggi. Kamu dapat menempatkan kamera dengan sudut 60 derajat pada sumbu kamera untuk menentukan cahaya kunci dan fill lights. 

Jenis Pencahayaan Sinematik dalam Film

Sinematografer wajib membuat keputusan kreatif, termasuk memutuskan bagaimana cara mengarahkan mata audiens ke dalam bingkai menggunakan peralatan pencahayaan. Cara mengaplikasikannya bisa bermacam-macam. Sinematografer harus paham properti dan elemen adegan mana yang harus ditekankan. Mereka juga patut mengetahui dan mementingkan emosi mana yang diekspresikan melalui cahaya atau warna. Sinematografer harus bisa membayangkan efek seperti apa yang cocok digunakan. 

Pencahayaan Film Lembut

Agar sebuah adegan terasa lebih emosional, semua itu tergantung dari keras dan lembutnya pencahayaan. Penggunaan cahaya yang kasar dan lembut mempengaruhi bayangan pada subjek. Kamu bisa menciptakan efek yang cerah dan seimbang dan hampir tidak menciptakan bayangan dengan mempertinggi lampu utama dan menggunakan menerapkan fill lights. Untuk scene close-up, kamu dapat melembutkan cahaya dengan bantuan difusi gel atau lentera Cina untuk mengurangi bayangan. 

Pencahayaan Film Kasar

Secara konservatif, sumber cahaya yang lebih kecil termasuk sinar matahari yang cerah akan meningkatkan bayangan pada subjek dan harus dihindari. Tetapi juga sekaligus menciptakan efek dramatis, seperti yang dipopulerkan dalam film klasik Noirs. Terapkan efek Kicker Light dengan soft fill. Caranya dengan menempatkan backlight mengenai sisi wajah subjek untuk menciptakan seperti tepi cahaya malaikat. Fill lights yang lembut akan membuat wajah tampak lebih bersinar. Selain itu, juga bisa dengan pencahayaan kunci rendah yang mengacu pada meminimalkan, menghilangkan, cahaya pengisi bidikan untuk menciptakan efek dramatis, mencurigakan, bahkan menakutkan. 

Pencahayaan Praktis

Sinematografer yang memilih untuk mengambil lampu praktis di suatu lokasi dan meningkatkan efeknya, bisa disebut sebagai pencahayaan termotivasi. Menggunakan cahaya yang ada di sekitar set seperti soket lampu bisa berguna untuk menampilkan bagian yang luas dari set. Mengandalkan sumber pencahayaan praktis, dapat menciptakan cahaya yang lembut dan seimbang. 

Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami mengacu pada penggunaan dan modifikasi cahaya yang sudah tersedia di lokasi syuting. Sebelum mengambil sebuah adegan, kamu bisa membawa kamera ke lokasi untuk melihat seberapa baik daya tahan cahaya alami. Kamu dapat memutuskan lampu tambahan apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara menyesuaikannya. Gunakan peralatan pencahayaan seperti papan pantul untuk memantulkan cahaya atau bendera hitam untuk memblokirnya. 

Buku Pedoman dan Bacaan Teknisi Pencahayaan

Tidak hanya dari segi praktek, kamu juga bisa menggunakan buku pedoman untuk memaksimalkan trik pencahayaan. Beberapa buku yang bisa kamu jadikan referensi, di antaranya Set Lighting Technician’s Handbook: Film Lighting Equipment, Practice, and Electrical Distribution; Sight, Sound, Motion: Applied Media Aesthetics; The Bare Bones Camera Course For Film and Video; dsb. Teknik-teknik yang telah disebutkan tadi bertujuan untuk memaksimalkan pencahayaan agar mendapatkan citra yang sinematik.

Tertarik untuk terjun dan berkarir dalam industri film? Kuliah Film di IDS | BTEC aja, Kurikulumnya Terakreditasi UK Lho!

banner ids btec college

IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.

Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.

Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk Kuliah film di IDS | BTEC!