Blog
Pernahkah kalian mendengar istilah animation pipeline? animation pipeline adalah alur kerja produksi pembuatan film animasi melalui beberapa proses, yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi.
Andrea Miloro, Co-Presiden Fox Animation mengatakan, proses animation pipeline itu dimulai dari sebuah gagasan cerita yang bisa berasal dari berbagai hal. Terkadang sebuah studio membeli sebuah naskah dari seorang penulis, atau sebuah ide terinspirasi dari artikel majalah.
Proses mengubah ide menjadi sebuah cerita bisa dalam berbagai bentuk yang berbeda, terkadang skenario lengkap ditulis dan dikembangkan dengan cara yang sama, seperti naskah untuk film live-action.
Sebuah ide juga bisa melibatkan banyak peran, seperti penulis, sutradara, produser dan animator. Ide kreatif berjalan melalui proses pengembangan yang panjang hingga menciptakan banyak karya seni yang konseptual. Barulah berjalan melalui tim 3D visual development sebelum dipindahkan dalam storyboard
“Kami mencoba membangun setting dan menempatkan karakter di dalamnya. Dengan begitu, kita akan tahu apa yang dimiliki untuk tampilan gambar,” kata Miloro.
Bruce Seifert, selaku manager produksi dari DreamWorks Animation film Over the Hedge dan asosiasi produser film How to Train your Dragon mengatakan, proses aktual animasi dimulai dari tahap modeling, surfacing, dan rigging atau karakter.
“Kami mencari seorang rigging dengan keahlian yang hebat dan memiliki perhatian besar tentang bagaimana anatomi hewan dan orang,” kata Bruce Seifert.
Kedua studio membagi fitur menjadi sequences, Seifert mengatakan ada sekitar 30 sequences dalam fitur DreamWorks, masing-masing terdiri dari 48 bagian, “Kami melakukan yang terbaik untuk menempatkan keseluruhan rangkaian ke dalam pipeline untuk efisiensi,” katanya.
Animator karakter menentukan secara spesifik postur, ekspresi, dan tindakan. Step terakhir dalam pipeline animation adalah menambahkan final elements. Efek pakaian, rambut, bulu, asap, debu, air, dan elemen lainnya pada film live-action. Pencahayaan dan pembungkus akhir ialah menggabungkan semua elemen – termasuk elemen 2D seperti lukisan untuk latar belakang – ke dalam perenderan akhir dari setiap bingkai.
Butuh waktu lama bagi sebuah film dalam proses pipeline, namun beban kerja dalam animasi lebih mudah diatur daripada efek visual. “Animasi fitur adalah maraton, sedangkan film live-action cenderung sprint,” kata Seifert.
Source:
1