Blog

BAGIKAN

Alasan Mengapa Kamu Harus Memilih Jurusan Film

Film low budget

Kadang-kadang, orangtua masih merasa ragu-ragu terhadap pilihan anak yang tertarik terjun ke dunia seni, khususnya dalam perfilman. Kekhawatiran ini sering kali muncul karena pandangan negatif terhadap industri seni, di mana masyarakat umumnya menganggapnya sebagai jalur karier yang tidak stabil dan kurang menguntungkan secara finansial. Stereotip semacam ini seringkali dapat merugikan minat dan kreativitas anak-anak yang ingin mengejar impian mereka di bidang perfilman.

Namun, penting untuk mengubah pandangan ini dan menyadari bahwa dunia perfilman bukanlah pilihan yang lemah. Sebaliknya, bidang ini menawarkan potensi pengembangan yang signifikan, mirip dengan bidang profesional lainnya. Ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan ketika memilih untuk masuk ke jurusan film, dan berikut adalah beberapa di antaranya.

Perfilman Indonesia Perlahan Bangkit

networking dalam film

Sejak pembentukan Badan Ekonomi Kreatif (Barekraf) oleh pemerintah, sektor perfilman di Indonesia telah mendapatkan dukungan signifikan untuk mengembangkan potensinya. Dalam konteks ini, pemilik rumah produksi berlomba-lomba untuk mendorong produktivitas perfilman yang tidak hanya berkualitas dari segi cerita, tetapi juga dalam aspek sinematografi. Langkah ini bukan hanya bertujuan meningkatkan daya saing industri, tetapi juga untuk menggenjot keuntungan komersial yang dapat dihasilkan.

Dampaknya, minat masyarakat terhadap tontonan film berkualitas semakin meningkat. Kualitas cerita dan sinematografi yang unggul dari produksi-produksi lokal memberikan daya tarik yang signifikan, mengubah persepsi terhadap industri film dalam negeri. Kini, animo tinggi masyarakat terhadap beberapa film lokal yang diputar di bioskop menjadi indikator kuat dari dorongan produktivitas dan kualitas yang semakin tinggi dalam industri perfilman Indonesia.

Keberhasilan beberapa film lokal mencapai tingkat apresiasi yang tinggi di kalangan penonton adalah hasil dari upaya bersama pemilik rumah produksi, sineas, dan dukungan pemerintah melalui kebijakan dan insentif yang diberikan. Semakin tingginya animo masyarakat terhadap film lokal menjadi pendorong utama bagi industri film Indonesia untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi, membawa profil perfilman tanah air ke tingkat global yang lebih tinggi.

SDM Perfilman Terbatas, Peluang Terbuka Lebar

Film

Semakin berkembangnya antusiasme terhadap industri perfilman, produktivitas dalam sektor ini semakin melonjak pesat. Fenomena ini semakin diperkuat oleh meningkatnya dukungan dari investor asing, yang turut mendukung berbagai aspek, mulai dari produksi hingga distribusi film, serta pemutaran film di berbagai tempat.

Namun, dengan pertumbuhan yang pesat ini, muncul kebutuhan yang mendesak akan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di industri perfilman. Tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah sekolah film di Indonesia masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan bidang-bidang lainnya. Masalah ini semakin diperparah dengan kenyataan bahwa sebagian besar tenaga kerja di sektor ini tidak menempuh pendidikan formal di sekolah film. Mereka lebih cenderung memperoleh pengalaman secara langsung di lapangan, namun, kualitas pendidikan informal ini sering kali belum mencapai standar yang optimal.

Ketidaksesuaian antara pertumbuhan industri perfilman yang pesat dengan kurangnya SDM berkualitas dapat menjadi hambatan dalam mengoptimalkan potensi industri ini. Oleh karena itu, peningkatan jumlah sekolah film dan peningkatan kualitas pendidikan formal di bidang perfilman menjadi esensial untuk memastikan bahwa tenaga kerja di sektor ini memiliki keterampilan dan pemahaman yang memadai untuk mendukung kemajuan industri perfilman Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Sebagai Sarana untuk Mengembangkan Jiwa Seni dan kreativitas

produser film

Energi yang tak terbatas pada anak muda menjadi sumber potensi yang luar biasa. Seni muncul sebagai pilihan yang memungkinkan mereka mengarahkan energi positif tersebut dengan cara yang bermanfaat. Sebagai orang tua, disarankan untuk tidak terlalu membatasi kreativitas anak, melainkan memberikan dukungan dan bimbingan yang memungkinkan mereka mengembangkan minat dan bakatnya, sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang positif dan berarti. Ini bukan hanya tentang memberikan wadah ekspresi kreatif, tetapi juga membuka pintu untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan kemampuan yang akan membawa dampak positif dalam perjalanan hidup mereka.

Membawa Misi agar Perfilman Indonesia Lebih Dikenal di Mata Dunia

kerja keras dalam film

Partisipasi Indonesia dalam festival film bergengsi di dunia internasional telah memberikan kontribusi positif yang signifikan. Indonesia, melalui film-filmnya, tidak hanya mendapatkan nominasi tetapi juga meraih penghargaan prestisius. Prestasi ini secara tidak langsung telah mengangkat citra dan reputasi Indonesia dalam panggung perfilman global.

Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat identitas perfilman Indonesia di tingkat internasional tetapi juga membuka pintu bagi peluang lebih besar. Seiring dengan munculnya individu-individu berbakat dan berpengalaman di dunia perfilman, potensi untuk menciptakan karya-karya berkualitas semakin terbuka lebar. Dengan adanya sumber daya manusia yang mumpuni, film-film Indonesia dapat terus meningkatkan standar kualitas dan daya saingnya.

Dengan demikian, keberhasilan individu-individu berkualitas dalam perfilman turut membentuk fondasi yang kuat untuk pertumbuhan industri perfilman Indonesia secara keseluruhan. Semakin banyak film berkualitas yang diproduksi, semakin besar pula pengaruh dan daya tarik industri perfilman Indonesia di mata dunia.

Memperbaiki Citra Dunia Pertelevisian Tanah Air yang Masih Minim Tontonan Berkualitas

Film Independen

Keterkaitan antara dunia perfilman dan televisi merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa diabaikan. Meskipun keduanya saling berkaitan, namun dinamika perkembangan keduanya bisa berjalan secara berbeda. Saat ini, terlihat perbedaan signifikan antara industri perfilman yang terus berbenah diri menuju kondisi yang lebih baik, sementara industri pertelevisian menghadapi tantangan yang serius dan cenderung stagnan, bahkan menurun.

Industri perfilman terus menunjukkan perkembangan positif dengan peningkatan kualitas produksi, penerimaan di festival-festival bergengsi, dan pencapaian global yang semakin membanggakan. Sebaliknya, industri pertelevisian dihadapkan pada masalah penurunan kualitas tontonan, terutama dengan minimnya program-program bermutu yang dapat menarik perhatian pemirsa.

Hal ini mungkin disebabkan oleh dinamika perubahan gaya hidup dan preferensi pemirsa yang semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan teknologi, user cenderung beralih ke platform digital dan konten on-demand yang menawarkan fleksibilitas dan variasi yang lebih besar.

Untuk mengatasi kondisi ini, industri pertelevisian perlu mengadopsi strategi inovatif, menciptakan tontonan yang lebih bermutu, dan mengikuti tren perkembangan media yang sedang berlangsung. Dengan demikian, harapannya adalah agar industri pertelevisian dapat kembali mendapatkan momentum positif dan menjalin kesinambungan yang sejalan dengan perkembangan positif yang terus terjadi dalam dunia perfilman.

Minimnya konten berkualitas di pertelevisian berdampak pada kondisi masyarakat, terutama dalam membentuk pandangan dan nilai-nilai yang diinternalisasi. Kondisi ini memberikan tantangan dalam menjaga kualitas dan dampak positif yang dihasilkan oleh media massa. Oleh karena itu, perubahan positif perlu dimulai dengan mengarahkan generasi muda untuk memiliki mindset yang lebih baik dan memberikan input positif melalui karya-karya mereka.

Dengan membuka peluang dan memberikan dukungan pada generasi muda untuk berkarya dengan cara yang positif, diharapkan dapat menciptakan konten yang tidak hanya bermutu tinggi tetapi juga relevan dengan nilai-nilai positif. Pendorong ini diharapkan mampu merubah wajah pertelevisian secara keseluruhan, menghadirkan konten yang mengedukasi, menginspirasi, dan menghibur.

Melibatkan generasi muda dalam proses kreatif dan produksi konten televisi dapat menjadi kunci untuk menciptakan perubahan positif dalam tatanan pertelevisian. Dengan begitu, pertelevisian dapat menjadi sarana yang lebih efektif dalam memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas masyarakat secara umum. Dengan meningkatnya kualitas konten yang disajikan, diharapkan masyarakat akan mendapatkan dampak positif yang lebih besar dalam membentuk pola pikir dan perilaku yang lebih baik.

Selain itu berikut beberapa alasan lain yang tidak kalah penting yang bisa menjadi pertimbangan untuk memilih jurusan film:Ā 

  1. Pendidikan Spesifik: Jurusan film menyediakan pendidikan khusus dan mendalam di bidang perfilman, memberikan pemahaman yang mendalam tentang teknik, estetika, dan industri secara keseluruhan.
  2. Jaringan dan Kesempatan: Masuk ke jurusan film membuka pintu untuk membangun jaringan dengan sesama mahasiswa dan profesional industri film. Kesempatan ini sangat berharga untuk karier masa depan.
  3. Akses ke Fasilitas dan Teknologi Terkini: Jurusan film menyediakan akses ke fasilitas dan teknologi terkini yang mungkin sulit diakses secara mandiri. Ini memungkinkan mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dengan peralatan terbaik.
  4. Pengalaman Praktis: Program sekolah film seringkali mencakup proyek-proyek praktis yang memungkinkan mahasiswa mengaplikasikan teori yang mereka pelajari dalam lingkungan nyata.
  5. Bimbingan Dosen Profesional: Dengan masuk ke sekolah film, mahasiswa mendapatkan bimbingan dari dosen dan profesional industri yang berpengalaman, membantu mereka tumbuh dan berkembang dalam karier perfilman mereka.

Merubah pandangan bahwa dunia perfilman merupakan opsi karier yang tidak stabil dan kurang menjanjikan dapat menjadi kunci untuk membuka peluang lebih besar bagi anak muda yang ingin mengejar impian mereka di bidang seni perfilman. Dengan menggantikan persepsi negatif tersebut dengan pemahaman bahwa perfilman bukan hanya sebuah profesi kreatif yang menarik, tetapi juga menawarkan potensi kesuksesan yang nyata, diharapkan akan memberikan dorongan motivasi yang lebih besar kepada generasi muda untuk mengejar impian mereka.

Proses ini bukan hanya tentang mengubah pandangan masyarakat terhadap perfilman, tetapi juga melibatkan penyediaan sumber daya dan dukungan yang diperlukan agar anak muda dapat memasuki dunia perfilman dengan percaya diri dan kesiapan yang memadai. Dengan memahami potensi dan peluang yang ada dalam industri perfilman, diharapkan lebih banyak bakat dan kreativitas anak muda dapat terwujud, menciptakan energi positif dan kontribusi berarti dalam perkembangan perfilman.

Tertarik untuk terjun ke dunia film? Yuk kuliah film di IDS | International Design School aja!

College BTEC

Mengapa harusĀ kuliah Jurusan film di IDS? Karena IDS memiliki Program Digital Film & Media Production mengajarkan keterampilan teknis dan estetika kepada mahasiswa untuk menciptakan film dan konten media beragam. Program ini dimulai dari pengembangan cerita, penulisan skenario, dan pembuatan storyboard hingga perwujudannya menjadi film.

Mahasiswa juga akan belajar seluruh proses produksi yang mencakup penyutradaraan, manajemen produksi, sinematografi, tata artistik, tata suara, akting, dan penyuntingan. Selain itu, mereka akan mendapatkan panduan dalam memahami aspek manajemen dan bisnis konten dari sudut pandang pemasaran dan distribusi. So tunggu apalagi, segera daftarkan dirimu sekarang juga di Daftar Kuliah IDS!