Apa itu Postmodernisme dan Bagaimana Contohnya Dalam Industri Film?
Istilah postmodernisme belakangan sering digunakan terutama dalam industri film. Memang istilah yang satu ini punya kaitan erat dengan industri film. Apa itu Postmodernisme? Nah, jika ada Postmodernisme, maka harus ada Modernisme yang mengikutinya. Tetapi bagaimana kamu bisa memisahkan Modernisme vs Postmodernisme?
Modernisme adalah gerakan filosofis yang menonjol sepanjang akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ini biasanya ditandai sebagai seniman yang sadar diri tentang bentuk seni tradisional dan berusaha bereksperimen dengan bentuk yang sudah mapan.
Apa itu Postmodernisme?
postmodernism adalah gerakan filosofis yang mempengaruhi seni dan pemikiran kritis sepanjang paruh kedua abad ke-20. Karya dalam Postmodernisme cenderung memiliki sikap penolakan atau ironi terhadap narasi yang diterima secara umum.
Postmodernisme biasanya mengkritik kepercayaan yang sudah lama dipegang mengenai realitas objektif, sistem nilai, sifat manusia, dan kemajuan sosial, antara lain. Di sinema, Postmodernisme membawa serta jenis film yang lebih kelam yang melihat dunia dengan sedikit ironi. Film postmodern bertujuan untuk menumbangkan ekspektasi yang sangat dihargai, yang bisa dalam bentuk pencampuran genre atau mengotak-atik sifat naratif sebuah film.
Pulp Fiction adalah salah satu contoh film Postmodern. Ini menampilkan kisah diluar hal yang normatif sehingga membuat para moviegoers berekspektasi terhadap struktur film. Karakteristik Postmodernisme:
- Ironi
- Campuran
- Hyperreality
- Intertekstualitas
- Realisme magis
- Tidak dapat diprediksi
- Distorsi waktu
- Tema paranoia
Contoh Postmodernisme Awal
Postmodernisme pertama kali muncul sekitar tahun 1980-an. Salah satu film postmodern awal adalah 8 ½ dari sutradara Italia Federico Fellini, yang sangat berpengaruh dalam gerakan neorealisme Italia. Bahkan dari awal film, kamu tahu kalau film tidak mengikuti struktur film pada umumnya.
Film ini bercerita tentang sutradara film, Guido Anselmi, yang menderita “director’s block” di lokasi syuting film fiksi ilmiah yang sedang dikerjakannya. Film ini menampilkan krisis eksistensial Guido saat dia berjuang untuk membuat film yang menawarkan semacam solusi untuk sebuah masalah. Dia ingin memberikan kebenaran universal melalui karyanya, tapi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Film lain yang mengadopsi karakteristik film postmodern lainnya adalah Monty Python and the Holy Grail. Bisa dibilang ini adalah salah satu film terlucu yang pernah dibuat, sangat berbeda dari 8 ½. Kisahnya selangkah lebih dekat ke Hollywood Postmodern. Salah satu scene yang ikonik adalah saat pertempuran abad pertengahan diinterupsi oleh mobil polisi modern.
Postmodernisme pada tahun 1980-an dan 90-an
Postmodernisme benar-benar muncul pada 1980-an. Lebih banyak film postmodern yang mulai muncul ke layar kaca, diantaranya Blade Runner. Bisa dibilang mungkin saja ini adalah film postmodernis paling terkenal.
Film ini mengulas tentang “apa itu manusia” dan menantang persepsi bahwa apapun yang dibuat oleh manusia pasti bukan manusia. Meskipun sekilas mungkin tidak tampak seperti Postmodern, film ini mematuhi banyak prinsip filosofi.
Tahun 90-an banyak sekali karya Postmodern yang memparodikan film-film sebelumnya sebagai wujud pastiche Postmodernism. Film Scream dan Austin Powers: International Man of Mystery adalah contohnya. Kedua film ini berhasil mematahkan ekspektasi para penonton terhadap genre horor dan spy. Karya postmodern terkemuka lainnya dari era ini The Truman Show.
Ingin tahu lebih dalam tentang dunia film? Mau belajar bikin film pendek sendiri? IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film, loh! Kamu bisa wujudkan impian kamu menjadi Filmmaker.