Apa Saja yang Harus Dimiliki Seorang Desainer Tekstil?
Pernahkah kalian melihat motif stripes, polkadot, floral, atau motif kotak-kotak pada sebuah baju atau kain? Pastinya pernah dong. Motif-motif itulah yang menambah keragaman dari sebuah baju, celana, topi, hingga jaket yang kita kenakan. Berbagai motif yang ada di pasaran saat ini, tentunya mengikuti tren yang diinginkan, mulai dari motif geometris yang mirip dengan memphis desain, floral atau bunga-bunga hingga zig-zag dan mandala.
Nah, pertanyaannya, siapa yang merancang motif-motif tersebut? Siapa yang mengkombinasikan warnanya? Jawabannya, siapa lagi kalau bukan seorang desainer tekstil.
Perancang / desainer tekstil harus mempunyai banyak imajinasi untuk membuat berbagai motif dan pola desain pada kain. Unsur-unsur desain tekstil, seperti warna dan ukuran juga menjadi salah satu pertimbangan yang wajib dipahami dengan benar. Berikut beberapa hal yang harus dimiliki seorang desainer tekstil.
1. Paham dengan prinsip dan elemen desain
Untuk menjadi seorang desainer tekstil, tentunya harus paham dulu elemen dan prinsip desain, seperti titik, garis, bentuk, warna, bidang, kesatuan, keseimbangan, penekanan, proporsi, dan ritme. Mengapa? Karena prinsip-prinsip ini nantinya akan diterapkan saat proses pembuatan. Sehingga dapat mempengaruhi hasil desainnya.
2. Memiliki keahlian dasar mendesain dan menjahit
Desainer tekstil harus memiliki berbagai keahlian, termasuk menggambar. Selain itu juga, kemampuan untuk memvisualisasikan konsep dalam tiga dimensi, dan juga keterampilan mekanis di antaranya menjahit dan memotong berbagai jenis bahan.
3. Paham dengan berbagai jenis kain
Tentunya, harus memiliki pemahaman yang lebih tentang berbagai jenis dan bahan kain yang akan digunakan. Mengapa? Karena desain tekstil selalu berhubungan dengan berbagai macam kain. Kalau desainer tekstil tidak paham, maka bagaimana mereka mau menjelaskan pada klien atau calon pembeli nantinya.
4. Paham dengan teknik-tekniknya
Desainer tekstil juga harus paham dengan berbagai tekniknya, mulai dari yang tradisional hingga digital. Mereka harus bisa menentukan metode pencelupan dan penggunaan pewarna pada serat warna untuk permukaan kain agar mencapai efek yang diinginkan.
5. Mengikuti tren dan selalu berinovasi
Seorang desainer tekstil tentunya harus melihat bagaimana kebutuhan pasar, bagaimana trennya, bagaimana rancangan dan motif yang disukai masyarakat saat ini. Pelajari para perancang mode yang sudah berkecimpung lebih lama, tidak hanya tentang siapa mereka, tetapi juga latar belakang mereka, ciri khas rancangan mereka, pendidikan yang ditempuh, serta di mana mereka belajar. Pengetahuan ini tentunya akan semakin menunjang kemampuanmu.
6. Buat portofolio sendiri
Hal ini, bukan hanya ditujukkan untuk desainer tekstil, tapi juga semua bidang. Mengapa? Karena portofolio memang penting dan menjadi salah satu syarat untuk membuka peluang sebesar-besarnya. Buat portofolio yang baik dan menarik, portofolio seorang desainer digunakan untuk memenangkan kompetisi dalam kontrak kerja, menunjukkan kompetensi di lapangan, dan untuk memamerkan hasil desain tekstil yang original. Semua ini harus diatur dengan sempurna untuk menggambarkan berbagai kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
7. Paham tentang branding
Desainer tekstil juga harus paham tentang branding. Mengapa? Untuk membangun kualitas dan citra mereknya. Lakukan dengan personal branding, personal branding dapat mencakup penggunaan stasioner, kartu nama, brosur, dan materi cetak terkait lainnya, serta kehadiran teknik digital yang diberdayakan melalui situs dan media sosial. Dengan membangun branding yang baik, maka kepercayaan dari konsumen pun bisa kamu dapatkan.
Tertarik untuk terjun dan berkarir dalam industri desain? Belajar Desain di IDS | BTEC aja, Kurikulumnya Terakreditasi UK Lho!
IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.
Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.
Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk kuliah desain di IDS | BTEC!