Blog
Bagaimana Sih Cara Kuliah di Luar Negeri?
- January 5, 2015
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Kuliah di luar negeri sudah pasti jadi dambaan setiap siswa. Sayangnya, kuliah di luar negeri tidak semudah yang dibayangkan. Namun, bukan berarti hal tersebut menjadi tidak mungkin. Tentu kamu juga bisa, asal mengikuti cara yang tepat. Maka dari itu, kita akan bahas cara kuliah di luar negeri. Yuk simak.
Sebagian orang langsung berpikir bahwa kendala yang muncul saat ingin kuliah di luar negeri adalah biaya dan tes seleksi yang berat. Namun perlu kita tahu bahwa semua sekolah berkualitas pasti membutuhkan tes seleksi ketat, baik di dalam maupun luar negeri.
Sekolah di luar negeri memang sangat mahal. Jalan satu-satunya selain biaya pribadi yaitu melalui beasiswa. Namun, sayangnya banyak orang yang lebih fokus mencari beasiswa dan mengesampingkan hal lainnya yang sama penting, yaitu kualitas sekolah atau kampus yang dituju. Berikut ini adalah dua prinsip saat kamu memutuskan untuk kuliah ke luar negeri :
- Fokuslah untuk bisa diterima di sekolah yang berkualitas, bukan hanya mendapatkan beasiswa
Prinsip utama yang harus kamu pegang saat memutuskan untuk kuliah ke luar negeri adalah fokus untuk diterima di sekolah yang baik, bukan mendapatkan beasiswa. Fokus untuk tes sekolah lebih baik, setelahnya baru mendapatkan beasiswa. Sayang dong kita sekolah jauh-jauh ke luar negeri tapi ternyata hanya diterima di kampus yang kurang berkualitas. Jadi, nomor satunya adalah fokuskan dulu untuk bisa diterima di sekolah yang berkualitas. Ketahuilah, hanya terfokus untuk mendapatkan beasiswa itu bisa berbahaya.
- Fokus pada beasiswa membuat pelamar mengkompromikan kualitas pendidikan sehingga yang dia dapatkan adalah sekolah yang kurang berkualitas. Akan lebih baik kalau kamu mencari tahu dahulu program-program studi tujuan yang terbaik, baru kemudian mencari tahu cara membiayainya.
- Periode aplikasi sebagian beasiswa tidak cocok dengan periode aplikasi sekolah. Coba bayangkan bagaimana jika kamu terlebih dahulu mendapatkan beasiswa dengan periode Maret – Juli 2013, sedangkan sekolah-sekolah terbaik sudah menutup penerimaan siswa ajaran baru, sayangkan akhirnya kalau kamu harus cukup puas dengan masuk sekolah yang standar padahal berkesempatan untuk masuk sekolah terbaik.
- Beasiswa memberikan syarat ketentuan yang mungkin tidak sejalan dengan ketentuan sekolah dan minat kamu sebagai pelamar. Tentunya kamu tahu akan hal itu. Banyak beasiswa yang ditujukan untuk bidang tertentu saja. Akan jadi tidak menguntungkan bagimu apabila beasiswa dengan profil yang sesuai denganmu tak kunjung datang.
- Ada banyak sekali cara untuk membiayai sekolah, bukan hanya beasiswa.
Lalu kalau tidak dengan beasiswa bagaimana bisa kuliah di luar negeri? Beasiswa tetap merupakan salah satu sumber pembiayaan kuliah, tapi carilah yang tepat. Fokuslah untuk diterima di sekolah terbaik dan usahakan berbagai alternatif pembiayaan. Ada banyak alternatif lain yang bisa jadi acuan kamu untuk dijadikan sumber pembiayaan kuliah, di antaranya sebagai berikut :
- Beasiswa dari Sekolah
Biasanya beasiswa seperti ini dikelola langsung oleh sekolah tempat kamu melamar. Proses aplikasi dan seleksinya dilakukan sendiri oleh sekolah. Tentunya terpisah dari seleksi masuk. Beasiswa yang seperti ini tentu saja akan cocok dengan minat kamu, karena profilnya akan sesuai. Tentu saja syarat terpenting dari beasiswa semacam itu kamu harus diterima di sekolah tersebut. Maka dari itu, carilah sekolah terbaik yang cocok dengan minat dan bakat kamu.
- Beasiswa dari Luar Sekolah
– Beasiswa dari Badan Eksternal
Beasiswa eksternal ini adalah beasiwa yang disediakan dari pihak luar sekolah.
– Beasiswa dari Tempat Kerja
Kalau kamu sudah bekerja, kamu bisa saja bernegosisasi dengan kantormu untuk mensponsori kuliahmu di luar negeri. Baik berupa pembayaran uang kuliah, akomodasi, atau pembayaran gaji yang tetap dilakukan.
- Kerja Paruh Waktu
Bisa juga kamu membiayai sekolah dengan kerja paruh waktu di sana. Kamu bisa bekerja di sekolah sendiri sebagai teaching fellow, teaching assistant, reseacher, assistant librarian atau support assistant. Bisa juga bekerja di luar kampus sebagai penulis, penerjemah, tutor, reseacrher, bahkan profesi blue collar seperti pelayan, penjaga toko pencuci piring. Sayangnya ada beberapa negara yang tidak memperbolehkan mahasiswa internasionalnya untuk bekerja.
- Tabungan
Tentu kamu bisa membiayai sebagian uang kuliah menggunakan tabungan pribadi atau keluarga, yang sengaja telah disiapkan untuk biaya kuliah di luar negeri.
- Student Loan
Kamu juga bisa mengambil pinjaman (student loan) yang periode cicilannya biasanya baru dimulai saat kamu sudah lulus dan bekerja, setelahnya diharapkan lunas untuk 10-20 tahun ke depan. Tidak semua orang yang kuliah di luar negeri tanpa beasiswa itu kaya raya loh. Mereka yang berani mengambil student loan hanya percaya dan tahu bahwa penghasilan mereka setelah lulus akan meningkat signifikan berkat kuliah di luar negeri itu. Karenanya kamu harus masuk sekolah yang terbaik.
Mencari sumber dana kuliah memang repot, menyita energi, waktu dan pikiran. Tapi seperti yang dijelaskan tadi, ada banyak jalan sehingga kamu tidak hanya terpaku pada satu cara. Salah satu cara mudah untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri dengan bergabung dengan International Pathway Program di IDS | International Design School, yang dapat memberikan solusi untuk kamu yang ingin melanjutkan kuliah di Australia dengan biaya hemat dan terjangkau. Untuk program ini, IDS bekerjasama dengan dua universitas terbaik di Australia, yaitu Griffith University dan JMC Academy.
Sumber : 1
Image Credit : Modern Languages @ FLCC Study Abroad in Rennes & Paris, France by LeafLanguages is licensed under CC BY-SA 2.0
Kalian tertarik untuk melanjutkan studi di Australia? Yuk bergabung bersama IDS