Blog
Belajar Branding dari Desain Maskot di Jepang yang Lucu, Imut & Aneh
- October 14, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Membangun sebuah brand agar dapat dikenal banyak orang tidaklah mudah, namun bukan berarti sulit. Kamu bisa mencontoh teknik branding yang dilakukan oleh Jepang. Mereka menggunakan maskot baik untuk mempromosikan produk bahkan sebuah daerah. Bentuk dan karakternya pun bermacam-macam, ada yang menyerupai makanan, hewan, atau karakter fiksi. Yuk, kenali lebih dalam terkait branding dari desain maskot negeri sakura yang lucu dan unik!
1. Yuru-Chara
Saat pergi ke Jepang, kamu akan menemukan maskot di hampir semua hal. Mulai dari maskot untuk kota, desa, sungai, dan bisnis. Masyarakat sana menyebutnya dengan Yuru-Chara, yang merupakan istilah untuk kategori karakter maskot. Biasanya digunakan untuk mempromosikan tempat, wilayah, acara, organisasi, atau bisnis. Seringkali menggabungkan motif yang mewakili budaya, sejarah, atau produk lokal. Pendapatan dari maskot-maskot tersebut ditaksir sebesar miliaran yen setiap tahunnya.
2. Menonjol dan Populer
Yuru-chara seringkali dirancang oleh para amatir dan biasanya ditanggapi secara literal baik untuk keperluan produk lokal, satwa liar, mitos, arsitektur, atau geografi. Sebuah maskot bisa sama pentingnya seperti logo pada bisnis. Desain dan pemilihan karakternya juga melalui proses yang intens. Maskot daerah atau yang disebut dengan gotochi-kyara (karakter lokal) merupakan yuru-chara yang paling menonjol dan populer. Ia menjadi sangat menarik karena karakter maskot sengaja dibuat ceroboh, konyol, dan sedikit canggung.
Saat ini tepatnya tahun 2020, Tokyo mengadakan pemungutan suara oleh anak-anak sekolah setempat untuk memilih berbagai karakter maskot untuk Olimpiade maskot yang akan datang. Maskot-maskot yang masuk ke dalam daftar biasanya dipenuhi oleh karakter yang lucu atau disebut kawaii.
3. Menciptakan Brand Awareness
Kostum bisa menjadi salah satu strategi berguna untuk branding. Maskot menjadi wajah publik yang ramah untuk sebuah perusahaan dan bertujuan untuk membangun sebuah kepribadian tertentu dari apa yang diwakilinya. Jika maskot telah didesain dengan baik dan orisinil, itu tidak hanya menciptakan brand awareness atau kesadaran merek, tapi juga menginspirasi, dan awet.
Kumamoto yang merupakan simbol Prefektur Kumamoto, telah diakui secara internasional sebagai contoh sempurna untuk maskot. Konsepnya berawal dari nama kuma yang berarti beruang. Antara tahun 2012-2013, maskot ikonik tersebut berhasil menghasilkan 123,2 Miliar Yen. Angka tersebut berada di atas rata-rata pendapatan Yuru-chara.
Selain itu, para penggemar fanatik dari maskot menantikan dua event tahunan yang penting bagi desainer, produser, dan pecinta yuru-chara. Acara tersebut, di antaranya The Yuru-chara Grand Prix (Mascot of the Year atau maskot tahunan yang dipilih oleh publik) dan World Character Summit yang dihadiri lebih dari 300 maskot. Pada acara tersebut, maskot yang hadir bebas berkeliaran, berpose untuk berfoto, naik ke atas panggung, berdiri dengan misterius di samping juri, dan menari sambil menunjukkan ekspresi utama mereka.
4. Kesederhanaan yang Membuatnya Makin Menarik
Maskot yang menarik akan membuat banyak orang mudah untuk menyukai perusahaan atau merek yang membuatnya. Bahkan beberapa desain maskot lebih terkenal ketimbang perusahaan itu sendiri. Banyak dari perusahaan yang cukup sukses untuk menciptakan desain yang melekat kuat di ingatan.
Jepang memiliki budaya menghargai kemampuan dari para ilustrator untuk membuat ilustrasi yang simpel, mudah dikenal, dan menarik. Latar belakang cerita, kedalaman psikologis yang abstrak dari yuru-chara, serta kesederhanaan dalam desain maskot-maskot yang ada menjadikannya begitu menarik.