Blog
5 Cara Membentuk Identitas Brand Sebuah Perusahaan
- May 16, 2018
- Posted by: nita
- Category: Articles
Brand identity adalah identitas dari suatu merek produk atau perusahaan. Brand identity bukan hanya sekedar logo atau nama perusahaan, melainkan visual yang dapat membentuk persepsi seseorang. Oleh karena itu, komponen dari brand identity harus jelas dan konsisten.
Untuk membentuk sebuah brand identity, berikut ada 5 unsur utama yang dibutuhkan untuk menciptakan identitas merek yang kuat, konsisten, dan menarik.
1. Tentukan Tujuan dan Posisinya
Hal pertama yang harus ada ialah apa tujuan dan bagaimana posisinya, maksudnya adalah memposisikan produk atau layanan yang ditawarkan ke konsumen, meliputi features, benefit, target market, target audience, dan positioning statement. Menurut Arielle Jakson, selaku Marketing and Communication Google: “Bagaimana tujuan kamu untuk membuat sesuatu yang lebih baik dan menarik?”
Ia merekomendasikannya dalam dua diagram, yaitu “Jika kamu memiliki satu diagram mengenai kultur/kebudayaan yang relevan, dan satu diagram lagi tentang merek yang terbaik. Maka, kombinasikan keduanya dan kamu akan mendapatkan irisan diagram tentang sesuatu yang sangat ideal. Jadi, tentukan posisi brand identity berdasarkan tujuannya sehingga dapat memiliki ciri khas dan menjadi ikonik.
2. Tentukan Target Pasarnya
Penelitian terhadap target pasar yang baik juga dapat membantu kamu dalam menentukan bagaimana brand yang akan dibentuk. Mendefinisikan sifat-sifat ini akan membantu kamu mengetahui bagaimana brand identity yang harus dimiliki agar dapat menarik pelanggan.
3. Logo yang Memorable dan Ikonik
Mana yang lebih dulu — logo atau merek? Sulit untuk mengatakan, karena logo dan merek terus disempurnakan dan disesuaikan, tetapi pada umumnya merek yang jelas harus didahulukan, diikuti oleh logo yang cocok. Logo sangat penting bagi desain dari suatu merek. Sebuah logo harus memiliki elemen desain dan daya tarik emosional yang lebih luas dari sebuah merek. Contohnya, logo Coca-Cola yang hanya berupa garis lurus teks dalam satu huruf, tanpa elemen grafis di sekitarnya.
4. Perhatikan Palet Warna
Setiap warna memiliki banyak arti yang mempengaruhi psikologi, seperti biru yang mengekspresikan suasana tenang, merah kegairahan, dan kuning energi. Bahkan, warna biru yang lebih gelap bisa mengartikan sebuah rasa kepercayaan. Karena setiap warna memiliki arti psikologinya masing-masing, maka jangan terlalu banyak menggunakan warna dalam satu desain. Tampilkan warna yang paling mewakili desain dari merekmu, pilih beberapa warna utama, tetapi kamu juga dapat memilih warna sekunder untuk digunakan bersama.
5. Perhatikan Penggunaan Tipografi
Memilih tipografi yang tepat memang susah-susah gampang. Dalam memilih tipografi, usahakan pilih yang sederhana, jangan menggabungkan lebih dari 2 family fonts. Pilihlah yang menonjolkan desainmu agar dapat bekerja selaras dengan logo dan warna desainnya. Beberapa yang sering digunakan adalah Helvetica, Futura, Verdana.
Yup! Itu dia 5 unsur utama yang biasanya menjadi perhatian utama seorang desainer dalam membentuk sebuah brand identity. Apakah kamu salah satunya yang juga memperhatikan unsur berikut?