Contoh Skenario Film Dokumenter
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah “dokumenter” pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.
Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, semua film-film pertama adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. Pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.
Penulisan skenario film dokumenter berbeda dengan penulisan skenario film lainnya, Di bawah ini adalah contoh skenario sebuah film dokumenter dengan tema “Efek Bencana Terhadap Perkembangan Anak”.
- EXT : Episode Anak Petani Sayuran – Dieng – Wonosobo
Teaser : Kerusakan lingkungan dataran tinggi Dieng Wonosobo. Aspek budaya dan ekonomi. Mengerucut pada persoalan keluarga seorang petani penggarap lahan kentang yang mempunyai anak yang membantu ayah ibunya sepulang sekolah.
Segment 1 : Subyek anak adalah anak yang rajin membantu ayahnya untuk bertani dan menanam sayuran.
Segment 2 : Subyek anak melihat kesulitan orang tuanya dalam hal ekonomi. Ia melihat sang Ayah terjerat hutang kepada para pemodal/investor/tengkulak yang memberinya pinjaman uang untuk modal usaha.
Segment 3 : POV para investor yang melihat dataran tinggi dieng sebagai lahan yang bagus untuk investasi pertanian. POV pemerintah daerah yang melihat daerah tersebut sebagai daerah subur dan pertanian yang menjanjikan. POV para petani yang merasa tidak mempunyai pilihan dan terdesak kebutuhan ekonomi.
Segment 4 : Pendapat para ahli dan pemerintah Wonosobo terhadap lingkungan yang rusak di daerahnya.
Segment 5 : Subyek Anak menemui sebuah dilema dan sebuah ketakutan akan bahaya longsor dan penggundulan daerah dataran tinggi.
- EXT : Episode Anak Penambang Pasir – Pegunungan Sindoro – Wonosobo
Teaser : Kerusakan lingkungan dataran tinggi Sindoro. Penambangan pasir besar-besaran. Tanah pertanian yang berubah menjadi lahan terbengkalai. Eksploitasi besar-besaran yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Fokus menuju cerita seorang anak yang mempunyai orang tua penambang pasir.
Segment 1 : Subyek anak adalah anak yang terpaksa membantu ayahnya menjadi penambang pasir.
Segment 2 : Subyek anak melihat kesulitan orang tuanya dalam hal ekonomi. Sebagai keluarga miskin, mereka terpaksa menjadi penambang pasir untuk mendapatkan uang lebih.
Segment 3 : POV para investor yang melihat daerah Sindoro sebagai tambang pasir yang besar. POV para penambang pasir yang merasa tidak mempunyai pilihan dan terdesak kebutuhan ekonomi. POV Pemerintah Wonosobo dalam menerangkan proses penambangan pasir di wilayahnya. POV seorang warga yang terpaksa harus menjual lahannya untuk dieksploitasi pasirnya. POV seorang warga yang menolak menjual lahannya walaupun diiming-imingi uang besar oleh para investor.
Segment 4 : Pendapat para ahli dan pemerintah Wonosobo terhadap lingkungan yang rusak di daerahnya. Data dan animasi dampak negatif perusakan lingkungan akibat penambangan pasir besar-besaran.
Segment 5 : Subyek Anak menemui sebuah dilema dan sebuah ketakutan akan bahaya kerusakan lingkungan atas penambangan pasir.
Itu adalah potongan skenario film dokumenter. Jika kamu ingin membaca kelanjutannya secara lengkap, kamu bisa membacanya di sini.
Kamu mau belajar bikin film dokumenter? Tertarik dengan dunia film? IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film, Kursus Film, dan kamu bisa melanjutkan studi film dengan mendapatkan bachelor degree lewat program International Pathway di universitas ternama di luar negeri, dan kamu bisa wujudkan impian kamu menjadi Filmmaker.