Blog

BAGIKAN

Ciri Flat Design dan Illustration yang Perlu Diperhatikan

Flat Design dan Illustration adalah

Pernah melihat desain dengan tampilan bersih, warna solid, dan tanpa efek berlebihan seperti bayangan atau gradien? Nah, itu adalah contoh dari Flat Design. Gaya desain ini menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas tanpa elemen yang membuat tampilan terlihat kompleks.

Sementara itu, Flat Illustration adalah pendekatan ilustrasi yang mengadopsi prinsip desain datar. Ilustrasi ini menggunakan bentuk sederhana, warna minimalis, dan garis yang bersih untuk menciptakan visual yang menarik dan mudah dipahami. Karena kesan modern dan efisiensinya, ilustrasi datar sering digunakan dalam desain UI/UX, infografis, hingga branding perusahaan.

Seiring berkembangnya teknologi, Flat Design adalah salah satu tren yang terus bertahan di dunia digital. Awalnya, gaya ini populer sebagai respons terhadap skeuomorfisme, atau gaya desain yang meniru objek nyata dalam dunia digital. Namun, dengan kebutuhan akan tampilan yang lebih simpel dan responsif, desain datar menjadi pilihan utama dalam pengembangan website, aplikasi, dan materi visual lainnya.

Sekarang, kamu akan sering menemukan elemen Flat Illustration dalam berbagai produk digital. Dari ikon aplikasi, banner website, hingga ilustrasi dalam presentasi bisnis, semuanya mengandalkan desain datar untuk memberikan tampilan yang lebih clean, modern, dan profesional.

Karakteristik Utama Flat Design dan Flat Illustration

Flat Design dan Flat Illustration memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dikenali. Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi prinsip utama dalam gaya ini. Berikut adalah beberapa karakteristik utama yang membedakan desain datar dari gaya lainnya.

Penggunaan Bentuk Sederhana dan Minimalis

Salah satu ciri utama dari Flat Design adalah penggunaan bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, persegi, dan garis sederhana. Tidak ada detail yang berlebihan atau efek tiga dimensi yang rumit. Pendekatan ini membuat tampilan lebih bersih, modern, dan mudah dipahami oleh pengguna.

Sementara itu, dalam ilustrasi, Flat Illustration adalah teknik menggambar yang menghindari detail kompleks. Karakter, objek, dan elemen desain dibuat dengan bentuk yang simpel namun tetap komunikatif.

Warna Solid dan Kontras Tinggi

Flat Design identik dengan warna-warna cerah dan solid. Warna-warna ini tidak hanya memberikan tampilan yang segar, tetapi juga membantu menciptakan kontras yang baik. Kontras tinggi sangat penting dalam UI/UX untuk memastikan elemen penting mudah terlihat dan dipahami oleh pengguna.

Sebagai contoh, tombol CTA dalam desain datar biasanya menggunakan warna mencolok seperti biru terang atau merah dengan latar belakang yang lebih lembut untuk memastikan visibilitas maksimal.

Tipografi Bersih dan Mudah Dibaca

Font dalam desain datar cenderung menggunakan sans-serif yang minimalis, seperti Roboto, Lato, atau Open Sans. Tujuannya adalah meningkatkan keterbacaan di berbagai ukuran layar, terutama untuk perangkat mobile.

Dalam Flat Illustration, teks sering digunakan sebagai bagian dari desain, tetapi tetap mengikuti prinsip kesederhanaan. Tipografi dibuat selaras dengan elemen ilustrasi agar tidak terlihat terlalu berat atau mengganggu tampilan visual.

Baca Juga:  Peran VFX dan SFX dalam Menciptakan Dunia Fantasi

Tidak Ada Efek Bayangan atau Gradien yang Berlebihan

Flat Design menolak penggunaan efek realistis seperti bayangan (drop shadow), emboss, atau gradien kompleks. Sebagai gantinya, elemen dibuat datar dengan warna solid untuk memberikan tampilan yang lebih bersih.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul gaya baru yang disebut Flat Design 2.0 yang sedikit lebih fleksibel. Beberapa desainer mulai menggunakan bayangan halus atau gradien ringan untuk memberikan kedalaman, tetapi tetap mempertahankan kesederhanaan khas desain datar.

Ikonografi Sederhana dalam Ilustrasi Datar

Flat Illustration sering digunakan dalam ikonografi modern. Ikon dalam desain datar dibuat sederhana tanpa detail berlebihan, sehingga bisa digunakan dalam berbagai ukuran tanpa kehilangan kejelasan.

Sebagai contoh, ikon dalam aplikasi mobile atau website biasanya menggunakan gaya flat agar lebih mudah dikenali dan tidak membebani tampilan antarmuka. Ilustrasi dalam desain datar juga sering digunakan untuk menampilkan konsep abstrak dengan cara yang lebih visual dan menarik.

Flat Design vs. Skeuomorfisme vs. Material Design

Kelebihan dan Kekurangan Flat Illustration

Dalam dunia desain UI/UX, ada tiga pendekatan utama yang sering dibandingkan: Flat Design, Skeuomorfisme, dan Material Design. Masing-masing memiliki filosofi dan tujuan berbeda dalam menciptakan pengalaman visual bagi pengguna.

Perbedaan Utama Antara Flat Design, Skeuomorfisme, dan Material Design

Berikut adalah perbedaan utama antara ketiga gaya desain ini:

Flat Design

  • Mengutamakan kesederhanaan dengan elemen dua dimensi tanpa efek bayangan atau tekstur.
  • Fokus pada fungsionalitas dan keterbacaan, sehingga elemen UI lebih intuitif dan cepat dimengerti.
  • Contoh: Antarmuka modern seperti Microsoft Metro UI dan desain minimalis pada aplikasi mobile.

Skeuomorfisme

  • Menggunakan elemen visual yang meniru objek dunia nyata untuk menciptakan pengalaman yang familiar.
  • Biasanya mengandalkan efek bayangan, tekstur, dan pencahayaan agar tampilan terlihat lebih realistis.
  • Contoh: Desain awal iOS dengan ikon yang menyerupai objek nyata, seperti ikon kamera yang terlihat seperti lensa sungguhan.

Material Design

  • Dikembangkan oleh Google, menggabungkan kesederhanaan Flat Design dengan efek bayangan dan kedalaman yang lebih realistis.
  • Menggunakan prinsip fisik seperti cahaya dan gerakan untuk menciptakan hierarki visual yang lebih jelas.
  • Contoh: Desain Google Apps seperti Gmail, Google Drive, dan Android UI modern.

Mengapa Flat Design Lebih Populer dalam Desain Modern?

Flat Design adalah pilihan utama bagi banyak desainer UI/UX karena:

  • Lebih ringan dan cepat dimuat – Tanpa efek tiga dimensi yang berat, Flat Design memungkinkan website dan aplikasi berjalan lebih responsif.
  • Meningkatkan keterbacaan dan aksesibilitas – Kontras warna yang tinggi dan tipografi yang bersih membuat elemen desain lebih mudah dibaca, terutama di perangkat mobile.
  • Tren desain minimalis – Dengan semakin banyaknya kebutuhan untuk tampilan yang clean dan efisien, Flat Design memberikan pengalaman pengguna yang lebih fokus tanpa distraksi visual berlebihan.

Kapan Menggunakan Masing-Masing Pendekatan Desain?

Tidak ada aturan baku yang mengatakan bahwa satu gaya lebih baik dari yang lain, karena setiap pendekatan memiliki keunggulan dalam konteks yang berbeda.

Gunakan Flat Design jika

  • Kamu ingin desain yang modern, minimalis, dan cepat dimuat di berbagai perangkat.
  • Fokus utama adalah fungsionalitas dan pengalaman pengguna yang efisien.
  • Kamu mendesain UI untuk aplikasi atau website yang mengutamakan aksesibilitas dan keterbacaan.

Gunakan Skeuomorfisme jika

  • Target pengguna belum terbiasa dengan teknologi digital dan perlu elemen visual yang familiar.
  • Desain produk membutuhkan detail realistis, seperti game atau aplikasi kreatif.
  • Kamu ingin menciptakan pengalaman yang lebih “nyata” dan imersif.
Baca Juga:  Persiapkan Hal Berikut untuk Membuat Desain Watercolourmu Sendiri

Gunakan Material Design jika

  • Kamu menginginkan keseimbangan antara estetika modern dan kedalaman visual.
  • Desain membutuhkan hierarki visual yang jelas dengan bayangan dan transisi animasi.
  • Kamu mendesain untuk ekosistem Google atau aplikasi yang ingin mengadopsi prinsip UI berbasis gerakan.

Kelebihan dan Kekurangan Flat Design

Flat Design adalah pilihan populer dalam dunia UI/UX dan ilustrasi modern. Namun, seperti gaya desain lainnya, pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Kelebihan Flat Design

  • Desain lebih ringan dan cepat dimuat. Flat Design menggunakan elemen sederhana tanpa efek bayangan atau tekstur yang berat, sehingga mempercepat waktu loading pada website dan aplikasi.
  • Mudah beradaptasi dengan berbagai perangkat. Karena sifatnya yang responsif dan minimalis, Flat Design dapat menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar, mulai dari smartphone hingga desktop.
  • Tampilan estetis yang modern dan minimalis. Dengan pendekatan yang bersih dan sederhana, Flat Design memberikan kesan profesional dan stylish, yang sesuai dengan tren desain masa kini.

Kekurangan Flat Design

  • Bisa terlalu sederhana sehingga kehilangan detail penting. Karena menghilangkan efek tiga dimensi dan tekstur, beberapa elemen bisa terlihat terlalu abstrak atau kurang menarik bagi pengguna yang terbiasa dengan desain realistis.
  • Tantangan dalam menciptakan hierarki visual yang jelas. Tanpa bayangan dan efek kedalaman, desainer harus lebih kreatif dalam menonjolkan elemen penting agar pengguna dapat memahami tata letak dan navigasi dengan mudah.

Kesimpulan

Flat Design adalah pendekatan desain yang mengutamakan kesederhanaan, efisiensi, dan estetika modern. Dengan ciri khas seperti bentuk minimalis, warna solid, dan tipografi yang bersih, gaya ini telah menjadi standar dalam UI/UX, ilustrasi, hingga branding. Flat Illustration adalah salah satu penerapan dari desain datar yang semakin populer dalam dunia digital, terutama karena kemampuannya menyampaikan pesan dengan jelas tanpa elemen yang berlebihan.

Keunggulan utama dari Flat Design adalah kecepatan loading yang lebih baik, tampilan yang fleksibel di berbagai perangkat, serta kesan visual yang modern dan profesional. Namun, gaya ini juga memiliki tantangan, seperti keterbatasan dalam menyampaikan detail dan hierarki visual yang perlu dikelola dengan baik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan tren desain, Flat Design terus berevolusi dengan elemen baru yang lebih interaktif dan dinamis, seperti penggabungan dengan Material Design serta tren ilustrasi yang lebih ekspresif.

Bagi kamu yang ingin mendalami dunia desain grafis dan ilustrasi, memahami Flat Design adalah langkah awal yang penting. IDS BTEC menawarkan program studi desain grafis dan ilustrasi selama 20 bulan di Indonesia. Dengan kurikulum yang berstandar internasional, kamu bisa mengembangkan keterampilan desain modern yang dibutuhkan industri saat ini. Jadi, jika kamu tertarik untuk berkarier di dunia desain, ini saat yang tepat untuk mulai belajar dan mengasah kreativitasmu!