Blog
Gini Loh Cara Membuat 5 Landing Page yang Baik!
- December 23, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Dalam dunia marketing, yang dimaksud landing page adalah halaman website mandiri yang sudah dirancang untuk tujuan tertentu yang terfokus. Landing page ini biasanya tak memiliki banyak navigasi menu bagi pengunjung. Tujuannya untuk menggiring pengunjung ke sasaran konversi yang sudah ditargetkan.
Ini berarti landing page punya peran krusial dalam mengarahkan pengunjung untuk mengambil keputusan. Halamannya harus dibuat semenarik mungkin dengan UI/UX yang efektif untuk menjadikannya sebuah link bait yang ampuh. Setiap industri punya pendekatan yang berbeda dalam mengoptimasi landing page, tetapi tetap mengacu kepada 5 hal di bawah ini.
- Informasi terfokus dan sistematis terstruktur
Landing page sengaja dibuat untuk memberikan informasi terfokus berisi sebuah promosi atau penawaran terbatas. Dengan adanya halaman khusus ini, pengunjung tidak akan terganggu oleh banyaknya informasi tidak relevan atau banyaknya menu lain seperti halnya di situs utama, dan di sini kuncinya.
Informasi yang ditampilkan di landing page haruslah terfokus, dalam kadar yang pas dan terstruktur. Informasi berlebihan bisa membuat pengunjung jadi tak percaya sebaliknya jika kurang maka akan menimbulkan kebingungan.
Buatlah struktur landing page yang mengalir, rapi dan mudah dimengerti untuk mendapatkan konversi yang tinggi. Contohnya sebagai berikut:
Informasi promosi
- Headline menarik perhatian
- Benefit yang ditawarkan
- Detail produk/jasa di masa promosi
- Harga produk/jasa
Argumen untuk meningkatkan kepercayaan, bisa testimoni atau portofolio
Tutup dengan call to action
- Call To Action (CTA) yang Jelas dan mencolok
CTA adalah kata/kalimat yang mendorong pengunjung untuk segera mengambil tindakan. CTA ini posisinya penting, seakan menjadi senjata pamungkas untuk mengajak pengujung mengambil tindakan terhadap penawaran yang sudah dijelaskan di landing page.
Karena perannya yang penting, CTA perlu dibuat semenarik mungkin. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam membuat CTA yang menarik adalah:
- Punya desain yang eye catching untuk menarik perhatian audiens.
- Beri pesan yang jelas. Contoh: ‘klik di sini untuk mendownload’ atau ‘klik di sini untuk mendaftar’.
- Perhatikan copywriting
Landing page dibuat untuk fokus memberikan informasi promosi atau sebuah penawaran. Tetapi bukan berarti kamu punya banyak waktu untuk menyakinkan pengunjung yang datang. Karenanya pilihan kata serta panjang kalimat perlu diperhatikan agar tidak terlalu panjang hingga membuat bosan.
Informasi jangan dibuat bertele-tele, buat kalimat senatural mungkin seperti mengajak teman kamu untuk pergi ngopi atau nongkrong bareng. Nah ini, beberapa tips membuat copywriting landing page yang bisa kamu praktekkan sendiri:
- Upayakan rileks sebelum menulis
Tarik nafas dalam-dalam sebelum mulai menulis. Badan rileks serta pernafasan membantu supply oksigen menuju otak sehingga ide lebih cepat mengalir dan tubuh rileks membuat lebih mudah berkonsentrasi.
- Beri sentuhan personal
Jangan kaku, gunakan pendekatan pribadi saat mengajak pengunjung landing page kamu. Tulislah seakan-akan kamu sedang ngobrol dengan satu orang agar kesannya lebih personal dan tak sedang ‘jualan’.
- Highlight kepada benefit
Kamu bisa terhubung dengan pembaca dengan menekankan benefit dari promo yang ditawarkan. Coba jadikan benefit tadi sebagai jawaban atas pertanyaan yang mungkin timbul. Contoh: “Mencari Sekolah Design Grafis? Cek Dulu Program Dari Kami”
- Jangan terlalu banyak langkah
Untuk sebuah single page, UI/UX punya peran krusial untuk membuat pengunjung bertahan. Buatlah tampilan user interface (UI) semenarik mungkin agar pengunjung tertarik mengklik. Tak cukup di situ, bikin user experience (UX) atau alur yang mudah dan sederhana bagi pengunjung.
Jaga agar bentuk landing page tetap pendek dengan umpan yang jelas. Jangan terlalu banyak ‘meminta’ di awal, apalagi menyuguhi pengunjung dengan form isian yang panjang. Untuk awalan, kamu cuma perlu membuat pengunjung untuk mengisi satu kotak saja. Jangan khawatir, begitu kamu sudah membangun hubungan, kamu bisa minta detail lain yang dibutuhkan dari mereka nantinya.
Prosesnya seperti ini: Minta alamat email > Bangun relationship > Tanyakan lebih banyak.
- Paksa pengunjung untuk mengambil keputusan
Bagaimana memaksa pengunjung membuat keputusan? Salah satunya dengan membuat proses dua langkah. Contohnya dengan sebuah tombol CTA berisikan dua opsi ‘get connected’ dan ‘learn more’. Dua pilihan tadi sama-sama membuat pengunjung untuk stay lebih lama di halaman landing page kamu. Menariknya lagi, proses dua langkah ini juga mengurangi bouncing rate selain tentunya bisa meningkatkan rasio konversi.
Bagaimana, dari beberapa tips di atas, mana yang sudah kamu praktekkan? Jika ada yang belum dilakukan, segera review halaman landing page kamu sesuai tips di atas lalu lihat perubahan yang terjadi. Kamu juga bisa memahami lebih dalam tentang User Experience (UX) dengan mengikuti program short course di IDS | International Design School