Blog
Info Lampu Kilat Fotografi
- May 9, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Info fotografi yang IDS kali ini berikan adalah tentang lampu kilat atau flash. Namun, sebelumnya IDS juga sudah pernah membahas sejarah lampu kilatdi sini. Dan ada beberapa macam jenis lampu kilat, di antaranya adalah Flash Built-in, eksternal, lampu studio, manual, semi auto, dan through the lens—dimana penjelasan keenam jenis lampu kilat tersebut bisa kamu baca di sini. Penggunaan lampu kilat memang tak selalu digunakan di semua moment. Ada moment tertentu yang mengharuskan kamu menggunakan perlatan fotografi yang satu ini. Jika dirangkum, sebenarnya ada 3 moment yang mewajibkan kamu memakai lampu kilat, yaitu saat objek di bawah bayangan matahari (fill in flash), saat objek di balik sinar terang (backlight compensation flash), dan saat gelap dan kamu tak punya sumber cahaya lain. Nah, di bawah ini terdapat sedikit tips untuk kamu yang masih bingung menggunakan lampu kilat atau flash.
- Jangan lupa untuk menjaga jarak yang optimal antara kamera dan objek, karena jarak tembak lampu kilat sangat terbatas.
- Bisa dikatakan lampu kilat membutuhkan waktu untuk mengisi kapasitor sehingga ada waktu jeda dari satu foto ke foto lain di mana waktu dibutuhkan sekitar 4-7 detik. Nah, lampu kilat sangat tidak disarankan jika kamu ingin mengambil banyak foto dalam waktu yang singkat.
- Jika ada mode “red-eye flash” di kamera anda, sebaiknya tidak usah dipakai karena kurang efektif dan lebih menguras baterai (karena lampu akan menyala dua kali).
- Kamu harus mencoba mengetahui karakter output lampu dari power terendah hingga tertinggi, jika kameramu memiliki fasilitas pengaturan power output manual.
- Jika kamu memakai lampu kilat eksternal, upayakan untuk memaksimalkan semua fungsi lampu tersebut dengan mencoba teknik bouncing, memakai fill-in reflektor dan memakai diffuser.
Setelah mengetahui sedikit sejarah, macam-macam lampu kilat, dan penggunaan lampu kilat—kini ada info fotografi sedikit lagi tentang flash. Mungkin kamu akan mengalami bahwa lampu kilat milikmu tersebut kadang terang dan kadang gelap. Bagaimana cara mengatasinya? Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa lampu kilat memiliki waktu jeda atau recycling time hingga 4-7 detik. Kondisi ini sebenarnya tergantung dari kualitas lampu kilat yang dipasang di kameramu dan baterai yang digunakan juga berpengaruh. Ada baiknya untuk menggunakan baterai yang rechargeable dan berkapasitas tinggi. Tak hanya itu, pengaturan ISO juga berpengaruh. Dengan menaikkan ISO, lampu kilat yang berkekuatan rendah dapat terbantu. Menaikkan ISO juga akan membuat cahaya lingkungan menjadi lebih terang. Jadi, kalau memakai lampu kilat, ISO juga boleh dinaikkan jika dibutuhkan.
Kamu mau belajar fotografi? IDS | International Design School menyediakan Kursus Fotografi dan kamu juga bisa dapat gelar Bachelor dari Universitas Ternama di luar negeri.
Sumber: 1 2
Ikut Kursus Fotografi di IDS, Yuk!