Inspirasi Filmmaker Wim Wenders, Toilet Umum Bergaya Tokyo
Filmmaker Wim Wenders yang merupakan sutradara asal Jerman ini membuat film tentang toilet umum yang dirancang oleh arsitek terkenal. Yang menginspirasi Wenders adalah toilet asal jepang. Toilet di Jepang umumnya memang lebih maju dibandingkan toilet di negara-negara maju lainnya. Toilet kelas atas adalah simbol dari “budaya keramahan Jepang yang terkenal di dunia”.
“Toilet Tokyo” adalah proyek pembaruan perkotaan di mana 17 toilet umum di ibu kota Jepang diubah menjadi karya seni yang sesungguhnya oleh para arsitek dari seluruh dunia.
Selusin toilet sudah jadi dan terbuka untuk umum, termasuk toilet dengan bilik transparan berwarna-warni yang menjadi berita utama dua tahun lalu.
Toilet transparan ini sebenarnya didesain oleh Arsitek kenamaan Jepang Shigeru Ban. Ia mengemukakan, bahwa inovasi ini dimaksudkan agar orang-orang bisa cepat tahu toilet itu sedang dipakai atau tidak.
Fasilitas di distrik Shibuya Tokyo ini sendiri tidak dikenai biaya, dapat diakses kursi roda, dan dijaga rapi oleh tim staf kebersihan.
Pada tahun 2020 seorang Youtuber Indonesia pun sudah pernah berkunjung dan melakukan review terhadap toilet ini. Jika kalian penasaran dengan bagaimana bentuknya, kalian bisa mencoba untuk menontonnya.
Akan Segera Diabadikan Dalam Film
“Toilet adalah tempat di mana semua orang sama, tidak ada kaya dan miskin, tidak ada yang tua atau muda, semua orang adalah bagian dari kemanusiaan,” kata Wim Wenders pada konferensi pers Rabu mengumumkan dia setuju untuk membuat film tentang proyek Toilet Tokyo setelah didekati oleh penyelenggaranya.
“Ada sesuatu yang sangat Jepang tentang gagasan itu, tentang keseluruhan latar. Dan saya hampir berpikir itu adalah gagasan utopis,” kata sutradara film Jerman pemenang penghargaan itu kepada wartawan.
Jika dilihat dari filosofinya, film ini sepertinya akan bercerita tentang sebuah kesetaraan dimana semua orang memiliki sesuatu yang sama. Cukup menarik bukan?
Merupakan Sebuah Budaya Keramahan
Wim Wenders mengatakan bahwa dia menyukai pekerjaan arsitektur, dan berharap di kehidupan selanjutnya, ia pasti ingin menjadi seorang arsitek. Sutradara berusia 76 tahun ini terkenal dengan karya-karyanya seperti “Wings of Desire”, “Buena Vista Social Club” dan “Paris, Texas.”
Pada film buatan Wenders sendiri memiliki unsur khas seperti penggunaan musik Rock N Roll Amerika. Dalam segi visual Wenders menekankan pada pemandangan kota dan menempatkan cerita pada tingkat yang sekunder.
Dia mengatakan dia sangat senang bisa bekerja dengan arsitek terkenal Tadao Ando, 80, yang merancang toilet melingkar dengan bilah tipis yang memungkinkan udara segar saat orang mencuci tangan. “Saya sangat senang ketika saya melihat toiletnya beberapa hari yang lalu, dan melihat bagaimana dia bekerja dengan lampu … Saya pikir, ‘ini adalah tempat yang berkelas.'”
Wenders sendiri telah menyutradarai film di Jepang di masa lalu: Film dokumenternya tahun 1985 “Tokyo-Ga” memberikan penghormatan kepada master sinematik Yasujiro Ozu yang merupakan sutradara Jepang yang berpengaruh. Sementara “Notebooks on Cities and Clothes” (1988-1989) adalah tentang perancang busana Yohji Yamamoto.
Film fitur mendatang akan menyatukan empat cerita pendek, dan akan dibintangi aktor terkenal Jepang Koji Yakusho dalam peran pembersih toilet.
Syuting di Jepang akan berlangsung tahun ini, peluncurannya direncanakan pada 2023.
Tidak sabar untuk menunggu?
Sumber: dw.com