Blog

BAGIKAN

Manfaat Kontras dalam Desain Grafis dan Cara Menggunakannya

Contoh kontras warna dalam desain. Warna latar belakang dan segitiga warna biru yang membuat warna biru lebih mencolok.

Kontras dalam desain grafis adalah elemen penting yang perlu kamu pahami agar dapat menciptakan desain yang tidak hanya menarik, tapi juga efektif dalam menyampaikan pesan. Kontras membantu audiens memahami hierarki visual, mengenali elemen penting, dan memperjelas informasi yang ingin disampaikan.

Mari kita bahas lebih dalam tentang apa itu kontras dalam desain grafis, jenis-jenisnya, cara menerapkannya, serta contoh penerapan yang bisa kamu jadikan inspirasi.

Pengertian dan Fungsi Kontras

Kontras dalam desain grafis berarti adanya perbedaan yang signifikan antara dua atau lebih elemen dalam desain. Perbedaan ini bisa berupa warna, ukuran, bentuk, atau bahkan ruang kosong. Fungsi utama kontras adalah menciptakan fokus visual yang jelas, sehingga mata audiens tertarik untuk melihat elemen-elemen penting terlebih dahulu.

Menurut pengamatan kami selama mengajarkan desain grafis untuk mahasiswa di IDS BTEC, sekitar 80% dari mereka menggunakan kontras untuk memandu perhatian audiens pada elemen utama dalam desain.

Manfaat kontras yang paling penting adalah mencegah desain menjadi monoton atau datar. Tanpa kontras, semua elemen bisa terlihat sama, membuat audiens sulit menentukan mana informasi yang paling penting. Dengan kontras yang baik, kamu bisa menciptakan desain yang memiliki alur visual, memperjelas pesan, dan menarik perhatian audiens.

Jenis-Jenis Kontras dalam Desain Grafis

Berbagai jenis kontras bisa kamu manfaatkan untuk mencapai tujuan yang berbeda dalam desain. Berikut ini adalah jenis-jenis kontras yang paling sering digunakan beserta penjelasan detailnya:

1. Kontras Warna

Warna merupakan elemen yang paling mudah untuk menciptakan kontras. Menggunakan warna terang dan gelap, atau warna yang saling berlawanan pada roda warna, bisa menciptakan efek visual yang menarik. Kontras warna sering digunakan untuk menonjolkan elemen tertentu, seperti judul atau tombol call-to-action (CTA).

Tips Praktis: Cobalah kombinasi warna komplementer, seperti biru dengan oranye atau merah dengan hijau. Kombinasi ini bisa membuat elemen tertentu terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan yang lainnya.

2. Kontras Ukuran

Kontras ukuran membantu menyoroti elemen yang penting dengan menjadikannya lebih besar daripada elemen lainnya. Misalnya, judul yang lebih besar dibandingkan teks paragraf akan langsung menarik perhatian. Ukuran yang berbeda-beda dalam elemen desain bisa membangun hierarki visual yang jelas.

Tips Praktis: Gunakan ukuran besar untuk elemen penting seperti logo, nama brand, atau judul, dan ukuran yang lebih kecil untuk detail atau deskripsi. Jangan ragu bereksperimen dengan proporsi yang kontras, terutama jika desainmu berfokus pada visual yang minimalis.

3. Kontras Bentuk dan Posisi

Variasi bentuk dan posisi elemen bisa menambahkan dimensi unik dalam desain. Jika sebagian besar elemen dalam desainmu berbentuk persegi, menambahkan satu bentuk bulat atau oval dapat memberikan kesan yang berbeda. Posisi juga bisa memberikan kontras; elemen yang diletakkan miring di antara elemen lainnya yang lurus, misalnya, akan langsung menarik perhatian.

Baca Juga:  Melangkah ke Pendidikan Internasional: Prosedur Pendaftaran untuk Kuliah di Australia

Tips Praktis: Jika kamu bekerja dengan desain simetris, coba tambahkan satu atau dua elemen yang sedikit off-balance atau berbeda bentuk untuk menciptakan efek visual yang menarik.

4. Kontras Tekstur dan Ruang Negatif

Tekstur dalam desain memberikan rasa kedalaman dan bisa memberikan kontras yang kuat, terutama jika dipadukan dengan ruang negatif (ruang kosong). Tekstur seperti garis-garis atau pola kasar akan menonjol jika dikelilingi ruang kosong. Ruang negatif membantu elemen utama terlihat lebih bersih dan elegan.

Tips Praktis: Tambahkan tekstur pada elemen yang ingin kamu tonjolkan, seperti background kartu nama atau judul pada poster, lalu biarkan elemen tersebut dikelilingi ruang kosong untuk membuatnya semakin menonjol.

5. Kontras Tipografi

Dalam tipografi, kamu bisa menggunakan jenis huruf yang berbeda untuk memberikan kesan yang berbeda. Kontras dalam huruf tebal dan tipis, besar dan kecil, atau gaya font yang berbeda, bisa memperkuat pesan dan menambahkan karakter pada desain.

Tips Praktis: Gunakan kombinasi font sans-serif untuk judul dan serif untuk teks paragraf agar terlihat lebih elegan dan nyaman dibaca. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan lebih dari dua jenis font agar desain tidak terlihat terlalu ramai.

Pentingnya Kontras dalam Desain

Mengapa kontras begitu penting? Kontras membantu menciptakan alur visual yang jelas, sehingga desainmu bisa lebih mudah dimengerti oleh audiens. Dengan kontras, kamu dapat memandu audiens untuk mengikuti alur dari satu elemen ke elemen lainnya. Ini sangat penting terutama pada desain web, poster, atau brosur, di mana audiens perlu menemukan informasi utama dengan cepat.

Gambar roda warna di meja. Warna yang berlawanan di roda warna akan terlihat kontras jika dipadukan dalam desain.

Selain itu, kontras juga membantu membedakan antara informasi penting dan sekunder, memperkuat hierarki visual dalam desainmu. Dengan demikian, audiens akan bisa memahami informasi dengan lebih baik tanpa merasa kebingungan.

Cara Menggunakan Kontras untuk Menciptakan Desain Efektif

Jika kamu sudah paham jenis-jenis kontras, sekarang saatnya kita membahas cara-cara praktis untuk menggunakannya dalam desain. Berikut beberapa tips untuk menciptakan kontras yang efektif:

  • Pemilihan Warna yang Tepat. Memilih warna yang tepat adalah kunci untuk menciptakan kontras yang kuat. Pilih warna yang sesuai dengan mood yang ingin kamu bangun. Untuk tampilan profesional, pilih kombinasi warna yang lembut namun tetap memiliki perbedaan yang jelas.
  • Penerapan Hierarki Visual. Membuat hierarki dengan ukuran, bentuk, dan warna memungkinkan mata audiens tertarik pada elemen-elemen yang penting terlebih dahulu. Gunakan ukuran besar pada elemen utama, dan ukuran lebih kecil untuk elemen pendukung.
  • Penggunaan Ruang Negatif secara Efektif. Jangan takut untuk menyisakan ruang kosong. Ruang negatif bukan berarti ruang yang sia-sia, melainkan memberikan “napas” untuk desain dan menyoroti elemen utama.

Contoh Penerapan Kontras dalam Desain Grafis

Berikut beberapa contoh penerapan kontras yang mungkin sering kamu temui dalam desain sehari-hari:

  1. Kontras Warna di Poster Promosi. Poster promosi sering menggunakan kombinasi warna mencolok seperti hitam dan kuning atau merah dan putih untuk menarik perhatian. Kontras warna ini membantu pesan utama pada poster mudah dilihat dari jarak jauh.
  2. Kontras Tipografi pada Desain Website. Desain website biasanya memanfaatkan kontras tipografi antara judul yang lebih besar dan tebal dengan deskripsi yang lebih kecil dan ringan. Kontras ini membantu pengguna menavigasi informasi penting dengan lebih cepat.
  3. Kontras Ukuran di Desain Branding. Desain branding, seperti logo atau kartu nama, sering menggunakan kontras ukuran antara nama perusahaan dan informasi kontak. Ini memastikan nama perusahaan menjadi fokus utama yang mudah dikenali audiens.
Baca Juga:  TENET, FILM TERBARU CHRISTOPHER NOLAN SIAP TAYANG SAAT BIOSKOP SUDAH BUKA

Kesimpulan

Kontras dalam desain grafis sangat penting untuk menciptakan visual yang efektif dan komunikatif. Dengan memahami jenis-jenis kontras, serta cara menggunakan kontras dalam elemen desain, kamu bisa menciptakan desain yang lebih dinamis dan menarik.

Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai teknik kontras agar desainmu terlihat profesional dan menarik. Cobalah berbagai kombinasi warna, ukuran, bentuk, dan ruang negatif untuk menemukan gaya yang paling cocok dengan brand atau pesan yang ingin kamu sampaikan.

Tertarik untuk sekolah desain dengan kurikulum terakreditasi UK? Kuliah di IDS | BTEC aja!

banner ids btec college

IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.

Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.

Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk kuliah desain & ilustrasi di IDS | BTEC!