Kuliah Jurusan Digital Animation, Pilihan Tepat untuk Jadi Animator Profesional
Siapa di antara kalian yang memiliki minat atau bahkan gairah untuk memasuki dunia animasi suatu saat nanti? Untuk diketahui, dunia animasi telah melewati perjalanan yang sangat panjang.
Sebelum animasi menjadi konten seperti yang kita nikmati saat ini, animasi telah diperkenalkan kepada masyarakat dunia melalui karya sederhana yang diciptakan oleh seorang kartunis dan produser bernama J. Stuart Blackton pada tahun 1906.
Pada saat itu, J. Stuart Blackton menciptakan karya animasi menggunakan teknik stop motion dalam karyanya yang berjudul “Humorous Phases of Funny Faces”. Teknik stop motion adalah salah satu metode animasi yang digunakan untuk menciptakan ilusi pergerakan pada objek, di mana objek tersebut diambil dalam beberapa adegan atau diilustrasikan pada beberapa lembar gambar. Ilusi pergerakan ini dihasilkan melalui perubahan gaya dan posisi objek pada setiap adegan atau lembar gambar. Bayangkan betapa rumitnya proses pembuatan konten animasi pada masa itu.
Perkembangan Teknologi Animasi Digital
Industri animasi saat ini mengalami pertumbuhan yang pesat, sejalan dengan kemajuan teknologi pengolahan visual dan multimedia yang semakin canggih. Sejarah animasi mencatat bahwa pada tahun 1876, seorang seniman dan ilmuwan Perancis bernama Charles-Emile Reynaud telah berhasil memproyeksikan film animasi pertama dari lukisan tangannya ke penonton teater, dengan bantuan Praxinoscope, sebuah mesin yang mengatur pergerakan gambar.
Kemudian, pada tahun 1920-an, Walt Disney menjadi pelopor dalam mengimplementasikan efek suara ke dalam film animasi melalui karakter ikoniknya, Mickey Mouse. Setelah berlalu satu abad, perkembangan film animasi telah mengalami perubahan yang signifikan, terutama dengan adopsi konsep digital. Saat ini, banyak perguruan tinggi menawarkan program kuliah dalam jurusan Digital Animation.
Industri Digital Animation saat ini mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini tidak hanya terkait dengan teknologi yang digunakan, tetapi juga dengan kebutuhan akan sumber daya manusia yang terampil di bidang ini. Oleh karena itu, kuliah dalam jurusan Digital Animation sangat relevan, terutama bagi calon mahasiswa yang memiliki minat dalam seni, terutama seni visual dan multimedia.
Perkembangan Teknologi Animasi di Indonesia
Perkembangan teknologi animasi digital di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan industri hiburan, perkembangan teknologi komputer, dan minat masyarakat terhadap animasi digital. Berikut adalah beberapa aspek perkembangan teknologi animasi digital di Indonesia:
- Industri Animasi yang Berkembang: Industri animasi digital di Indonesia semakin berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan akan konten animasi, baik untuk hiburan, pendidikan, atau promosi. Perusahaan-perusahaan animasi Indonesia telah berhasil memproduksi berbagai jenis animasi, termasuk film, acara televisi, dan iklan animasi.
- Peningkatan Infrastruktur Teknologi: Peningkatan akses ke perangkat keras dan perangkat lunak komputer, serta konektivitas internet yang semakin baik, telah memungkinkan para animator untuk bekerja dengan lebih efisien dan menghasilkan animasi berkualitas tinggi. Peningkatan ini juga mendukung kolaborasi antara studio animasi di Indonesia dan luar negeri.
- Pendidikan dan Pelatihan: Sekolah-sekolah dan institusi pendidikan di Indonesia telah mulai menawarkan program-program pendidikan dalam bidang animasi digital. Ini memberikan peluang bagi individu untuk mengembangkan keterampilan animasi mereka dan memahami teknologi terkini yang digunakan dalam industri.
- Perkembangan Software Animasi: Perkembangan perangkat lunak animasi, seperti Adobe Animate, Toon Boom Harmony, dan Blender, telah mempermudah para animator untuk membuat animasi digital yang menarik dan berkualitas. Banyak animator di Indonesia juga telah mengadopsi perangkat lunak open source yang tersedia secara gratis.
- Animasi dalam Dunia Gaming: Seiring dengan pertumbuhan industri permainan video di Indonesia, animasi juga memainkan peran penting dalam pengembangan permainan. Animasi karakter, lingkungan, dan efek visual semakin kompleks dan realistis, menciptakan peluang bagi para animator dalam industri game.
- Karya Animator Lokal yang Terkenal: Beberapa film animasi Indonesia telah mencapai pengakuan internasional, seperti “Si Juki The Movie” dan “Battle of Surabaya”. Prestasi ini telah memperkuat citra industri animasi Indonesia di kancah internasional.
- Animasi dalam Pendidikan: Animasi digunakan dalam berbagai proyek pendidikan, seperti pembuatan materi pelajaran yang interaktif dan menarik. Ini membantu siswa untuk lebih mudah memahami konsep-konsep yang sulit.
Perkembangan teknologi animasi digital di Indonesia menawarkan peluang besar, baik dari segi karir maupun kontribusi terhadap budaya dan industri kreatif Indonesia secara keseluruhan. Dengan dukungan yang terus tumbuh, diharapkan industri animasi digital di Indonesia akan terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih besar di masa depan.
Apa Itu Jurusan Digital Animation?
Jurusan Digital Animation, juga dikenal sebagai jurusan Animasi Digital, adalah sebuah disiplin ilmu yang fokus pada pembelajaran dan pengembangan keterampilan dalam menciptakan animasi menggunakan teknologi digital. Jurusan ini memungkinkan siswa untuk memahami dan menguasai berbagai aspek pembuatan animasi, termasuk perancangan karakter, pembuatan adegan, pengolahan gambar, dan efek visual menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer terkini.Â
Seorang animator tidak hanya memiliki peluang karier dalam industri animasi, tetapi juga dapat memberikan kontribusi dalam berbagai industri terkait animasi. Sebagai contoh, dalam industri film, keahlian yang dipelajari dalam Digital Animation sangat berguna dalam menghasilkan efek visual yang memukau, mulai dari hal sederhana seperti pengolahan greenscreen hingga penciptaan karakter 3D dalam sebuah film. Selain itu, keahlian animasi juga relevan dalam industri game dan penyiaran.
Selain mendalami teknik dasar pembuatan animasi menggunakan teknologi terkini, mahasiswa juga diberikan pelatihan soft skill melalui Growth Center. Ini bertujuan untuk memperkuat CV dan portofolio mereka serta membentuk karakter yang tangguh sejak awal perkuliahan, sehingga mereka memiliki mental profesional ketika memasuki dunia kerja. Setiap mata pelajaran memberikan fokus pada pengembangan diri, bertujuan untuk melengkapi kompetensi setiap mahasiswa.
Ada dua aspek penting yang diperlukan oleh seorang animator untuk meraih kesuksesan dalam karir profesional. Pertama, adalah hardskill, yang mencakup kemampuan dalam menggunakan perangkat keras dan lunak, serta keahlian teknis dalam menjalankan pekerjaan animasi. Yang kedua adalah softskill, yang tidak kalah pentingnya. Sikap profesional yang dimiliki oleh seorang animator sangat berperan dalam meningkatkan potensi karir individu tersebut.
Perbedaan Jurusan Digital Animation dengan Jurusan Sejenis
Perbedaan mendasar antara Jurusan Digital Animation dengan jurusan serupa terletak pada kurikulum dan materi pembelajarannya. Jurusan Digital Animation berfokus pada teori dan teknik pembuatan animasi 3D, animasi game, animasi film, dan bidang-bidang lain yang mengaplikasikan konten animasi.
Di sisi lain, jurusan seperti Desain Komunikasi Visual (DKV) menitikberatkan pada pembelajaran desain, videografi, ilustrasi, fotografi, animasi, dan aspek-aspek terkait pemasaran.
Sementara itu, Jurusan Perfilman memusatkan perhatian pada teknologi pendukung produksi film dan teknik yang digunakan dalam setiap tahap produksi, termasuk pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Dengan demikian, jika impianmu adalah menjadi seorang animator, Jurusan Digital Animation adalah pilihan yang sesuai dengan minat dan tujuan karirmu.
Tertarik kuliah animasi? Yuk ke IDS | International Design School aja!
Mengapa harus kuliah animasi di IDS? Karana IDS memiliki Program Digital Animation & Games yang mengajarkan keterampilan kreatif dan teknis yang dibutuhkan dalam proses produksi animasi dan efek visual untuk industri film dan televisi. Selama program ini, mahasiswa akan menjalani pendidikan menyeluruh dalam berbagai tahap pembuatan animasi dan permainan, mulai dari konsepsi ide, pengembangan cerita, desain karakter, hingga kemampuan untuk menghasilkan karya-karya berstandar internasional.
Para mahasiswa akan memperoleh pemahaman mendalam tentang perangkat lunak yang menjadi standar industri dalam animasi dan game, termasuk Autodesk Maya dan Unreal Engine. Mereka juga akan menguasai perangkat lunak seperti Pixologic ZBrush untuk digital sculpting serta berbagai software Adobe seperti Substance, Photoshop, Illustrator, Premiere Pro, dan After Effects. Semua ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa untuk sukses dalam industri yang sangat kompetitif ini dengan keterampilan yang relevan dan up-to-date.
Di IDS, mahasiswa akan diberikan pelajaran tentang keterampilan kreatif dan teknis yang diperlukan dalam produksi animasi dan efek visual untuk industri film dan televisi. Mahasiswa akan mengeksplorasi seluruh proses pembuatan animasi dan permainan, dimulai dari tahap ideation, pengembangan cerita, desain karakter, hingga kemampuan untuk menghasilkan karya dengan standar internasional yang tinggi. Selain itu, mereka akan mendalami penggunaan perangkat lunak industri utama seperti Autodesk Maya dan Unreal Engine. Program ini dirancang untuk menyiapkan profesional muda agar siap berkarir dalam industri yang dinamis dan kompetitif dalam animasi dan permainan.