Blog
Mau Mulai Bisnis Kuliner? Ketahui Dulu Cara Memilih Kemasan Terbaik untuk Makanan
- July 9, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Soal memilih bahan kemasan yang tepat untuk produk, kamu nggak bisa melewatkan detailnya. Bagaimanapun, pengemasan mungkin aja menjadi salah satu faktor terbesar dalam membuat produkmu sukses di pasaran.
Kemasan makanan yang tepat nggak hanya menarik konsumen, tapi juga aman dibawa dalam transportasi dan tetap segar saat diterima pelanggan. Dengan demikian, kemasan yang salah bisa merusak image brand kamu.
Di artikel ini, kamu akan mengetahui cara memilih kemasan yang tepat dan dikenal konsumen. Penasaran? Yuk, simak sampai selesai!
Pilih Bahan Kemasan yang Tepat
Menggunakan bahan yang tepat adalah langkah pertama menuju kesuksesan desain kemasan produk kuliner.
Di berbagai restoran, kamu bisa menemukan wadah take away dalam berbagai bahan. Kardus, kotak, karton, plastik, kantong kertas, dan styrofoams adalah yang paling umum. Tiap-tiap bahan ini memiliki kekuatan dan kelemahan.
Styrofoam sangat bagus untuk menyimpan makanan panas dan dingin karena suhu terjaga. Tapi, bahan ini nggak bisa terurai secara hayati dan buruk bagi lingkungan kita.
Bahan plastik kokoh dan mencegah kebocoran jika dirancang dengan benar. Namun, banyak plastik tidak dapat terurai secara hayati. Bahkan, beberapa plastik dapat melepas bahan beracun ke dalam makanan.
Karton termasuk kemasan yang biodegradable dan mudah dicetak. Tapi, makanan basah bisa menjadi bubur. Jadi, nggak terlalu baik dalam mempertahankan suhu.
Ada juga beragam jenis wadah pengemasan makanan yang ramah lingkungan dan sustainable untuk dipilih.
Pikirkan jarak yang perlu ditempuh oleh makanan, berapa lama makanan tersebut akan tetap berada dalam kemasannya, persyaratan suhu, serta jenis makanan apa yang akan dibawa moda transportasi pilihanmu.
Kemasan Ramah Lingkungan
Sebagian besar kemasan makanan dibuat untuk sekali pakai. Di zaman now, konsumen semakin menyadari dampak pertumbuhan dari kemasan sekali pakai pada lingkungan global.
Pemilik restoran dan layanan pengiriman makanan perlu memperhatikan ini juga. Jangan sampai cara yang tidak ramah lingkungan menjauhkan pelanggan.
Prioritaskan bahan kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali, dan dapat terbiodegradas. Ini merupakan langkah besar dalam menjalankan bisnis yang etis dan sadar lingkungan.
Produk seperti nanowood (bahan yang serupa styrofoam tapi dapat terurai secara hayati) mungkin layak dipertimbangkan. Bambu sekali pakai dan wadah daur ulang bebas pohon semuanya layak dipertimbangkan.
Pertimbangkan Sustainability Bahan Kemasan
Ruang yang tepat untuk kemasan yang tepat memiliki efek besar pada hasil akhirnya.
Shrink film (plastik polimer yang di-press mengikuti bentuk makanan) dan bahan kemasan fleksibel lainnya ringan dan sebagian besar menghasilkan hasil cetak yang sangat baik.
Dilihat dari biaya pengiriman juga sangat menguntungkan untuk bisnis jika dibandingkan dengan kemasan yang lebih berat dan lebih besar. Selain itu, ada opsi film yang tersedia untuk membantu brand-mu mempromosikan keberlanjutan dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan lebih sedikit limbah kemasan.
Film fleksibel paling baik digunakan untuk mengemas makanan, susu, kosmetik, obat-obatan, hardware, dan produk ritel. Film akan melindungi, memperpanjang usia simpan, dan memperlihatkan kemasan menarik saat dipajang di rak.
Opsi pengemasan dari carded packaging terbilang fleksibel dan ideal untuk produk yang fragile atau perlu dilihat saat berjualan. Bahan ini juga merupakan pilihan yang tepat untuk tampilan hang-tab di lingkungan ritel.
Berikut ini jenis-jenis kemasan yang termasuk carded packaging.
- Kemasan Blister (Blister Pack)
Blister Pack dikaitkan dengan beberapa jenis kemasan plastik pra-bentuk yang biasa digunakan dalam proses pengemasan produk seperti consumer goods, barang tahan lama, dan obat-obatan.
- Clamshells
Kemasan clamshell mungkin yang paling mudah digunakan. Clamshell terlihat agak seperti namanya karena terbuat dari dua “kerang” identik yang saling terhubung menggunakan engsel kecil untuk tertutup rapat.
- Kemasan Kulit
Kemasan kulit (juga dikenal sebagai skin packs) adalah persediaan kemasan yang menempatkan produk di dalam selembar cardboard. Selembar plastik tipis tembus pandang kemudian diterapkan untuk melindungi produk.
Ukuran Kemasan
Jika kamu memiliki produk yang dikemas dalam empat ukuran berbeda, mungkin desain dua saja untuk mengurangi biaya produksi.
Menjadi kreatif dengan mempertimbangkan ukuran kemasan seperti ini akan memastikan integritas produk yang kamu kirim. Sebagai bonus tambahan, kamu akan menghemat waktu dan uang, sekaligus juga memastikan konsistensi di seluruh produk.
Desain Kemasan dan Branding
Meskipun penting untuk mempertimbangkan anggaran, transportasi, bahan, dan kemasan ke dalam desain kemasan keseluruhan, penting juga untuk menjaga audiens di baris terdepan dalam mengambil keputusan.
Jenis bahan yang kamu pilih untuk desain kemasan adalah bagian dari brand message. Untuk menarik pelanggan, kamu harus meneliti dan memahaminya sebelum membuat keputusan pemasaran dan branding penting ini.
Ada tiga pertanyaan yang harus kamu jawab sebelum mulai mendesain kemasan suatu produk:
- Apa produknya?
- Siapa yang membeli produk?
- Bagaimana orang-orang membeli produk — secara online atau offline?
Riset pasar adalah cara yang bagus untuk mempelajari apa yang dihargai audiens target mu. Selalu dengarkan demografis utama dan penuhi kebutuhan mereka secara khusus.