Blog
Mengenal Kamera Dalam Pembuatan Film (Bagian 1)
- November 19, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Dalam penggarapan sebuah film, alat yang paling penting dan paling dibutuhkan pastinya adalah kamera. Kamera berfungsi menangkap visual yang sudah disesuaikan dengan skenario film. Seiring perkembangan film dan industrinya, kamera yang tepat untuk menghadirkan visual film yang tidak hanya menangkap visual tapi juga memanjakan mata juga semakin berkembang. Berikut ini adalah jenis-jenis kamera yang digunakan dalam industri perfilman. Kali IDS | International Desain School akan membahas beberapa kamera yang digunakan dalam pembuatan film.
ARRI
Pada tahun 1924, Arnold dan Richter mengembangkan kamera film pertama mereka, bernama Kinarri 35 yang kecil dan portable. Pada tahun 1937, ARRI memperkenalkan rana cermin refleks pertama di dunia dalam kamera bernama Arriflex 35. Lebih dari 50 tahun ARRI terus menetapkan standar untuk pembuatan film sinematik. Sejak dikenalkan pada tahun 20-an hingga tahun 40a-an, kamera ini kembali populer setelah Perang Dunia II. industri film besar Amerika menggunakan kamera film ARRIFLEX 35. Banyak film-film besar yang memakai kamera ini seperti Taxi Driver, dan Raging Bull.
Model ARRIFLEX 435 dan 535 menjadi tipe kamera yang populer di tahun 90-an. Banyak produksi film besar yang menggunakan kamera ini seperti Star Wars: Episode I, Lord of the Rings: The Two Towers, The Fifth Element, Hot Fuzz, dan The Avengers. Pada tahun 2000, ARRICAM juga digunakan dalam pembuatan film seperti Children of Men, Munich, Gunung Brokeback, Casino Royale, The Departed, dan koleksi film Harry Potter.
Di tahun 2010-an, ARRI merilis ALEXA pertama – kamera digital baru mereka. Garis ALEXA terus menjadi standar industri, menangkap film laris modern seperti Rogue One, The Revenant, Arrival, The Jungle Book, Creed, dan hampir setiap film di Marvel Cinematic Universe.
RED
Kamera ini pertama kali dirilis pada tahun 2007 dengan nama RED One yang sanggup merekam video 4K 60 fps. Pada 2009, RED memperkenalkan sistem Digital Stills and Motion Capture (DSMC). Kamera-kamera ini termasuk Epic, Scarlet, dan Dragon.
Pada 2015, RED merilis sistem DSMC2, dan sejak itu mencoba menyederhanakan struktur penamaanya. Otak DSMC2 tersedia dengan beberapa jenis sensor: Monstro 8K VV, Helium 8K S35, Gemini 5K S35, dan Dragon-X 5K S35.
Kamera RED dengan cepat tumbuh dalam popularitas di kalangan pembuat film komersial dan indie. Dengan kecanggihan yang dimilikinya, kamera ini dianggap sebagai komputer bersensor gambar yang telah digunakan pada film-film besar – terutama untuk menangkap sekuen berat VFX (Visual Effect). Selain itu RED juga bermitra dengan produsen kamera lain yaitu Panavision untuk menciptakan DXL Milenium. Panavision adalah kamera yang menggunakan teknologi sensor RED.
Panavision
Pada tahun 1953, Panavision dimulai sebagai perusahaan yang berfokus pada pembuatan lensa anamorphic yang populer di kalangan pembuat film Cinema Scope di tahun 50-an. Perlahan perusahaan ini mengembangkan peralatan gambar bergerak umum yang berfokus pada kamera dan lensa. Hingga pada tahun 1972, Panavision memperkenalkan kamera Panaflex 35mm. Kamera ini juga dipakai dalam pembuatan film-film besar seperti Star Wars: The Empire Strikes Back, Golden Eye, Batman Returns, dan LA. Confidential.
Pada tahun 90-an, Panavision merilis seri kamera Milenium, yang kemudian dipakai dalam penggarapan film The Sixth Sense, Donnie Darko, Harry Potter and The Sorcerer’s Stone, dan X-Men.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Panavision bermitra dengan RED untuk membuat versi digital dari kamera Milenium mereka – DXL dan DXL2 8K. Panavision secara teknis juga menjadi saingan ARRI. Panavision memodifikasi kamera ARRI untuk menerima lensa Pannavision penjadi Pan-Arri.
Blackmagic URSA Mini Pro
Blackmagic URSA Mini Pro memiliki fleksibilitas dalam hal produksi video. Kamera ini menyediakan sensor Super 35mm CMOS dengan resolusi 4.6K dan pemasangan lensa dengan peralihan cepat antara lensa EF,PL, B4, dan F-mount. Kamera ini juga memiliki filter ND dan mount lensa yang mudah diganti. Selain itu kamera ini memiliki format rekaman RAW dan ProRes ke kartu CFast atau SD dual media.
Demikinlah pembahasan tentang jenis kamera yang digunakan dalam pembuatan industri film besar oleh IDS | International Design School.
Buat kamu yang tertarik dengan dunia film dan ingin menjadi seorang film maker yang profesional, kamu bisa daftar pada program International College IDS | International Design School sekarang juga! Dengan durasi perkuliahan singkat hanya 20 bulan dengan bimbingan dosen-dosen yang masih aktif dalam dunia film, kamu dapat segera terjun ke industri film profesional dengan kemampuan yang sudah mumpuni.