7 Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Menghasilkan Karyawan Berkualitas
Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif akan sangat membantu meningkatkan organisasi. Pengembangan dan pelatihan SDM juga dinilai penting karena dapat menambah keahlian dan pengetahuan SDM. Dengan begitu, organisasi juga dapat mencapai tujuan-tujuannya. Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan pelatihan. Organisasi dapat mengadakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan-karyawannya.
Pelatihan dan pengembangan sendiri memiliki arti dan tujuan yang berbeda. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM hanya untuk jabatan di masa kini. Sehingga pelatihan memiliki sifat jangka pendek. Sementara pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM demi kepentingan jabatan yang akan datang. Sehingga pengembangan berorientasi untuk peningkatan kinerja jangka panjang.
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh organisasi ketika mengadakan pelatihan dan pengembangan untuk SDM, seperti:
- Memperbaiki Kinerja. Melakukan pelatihan dapat memperbaiki kinerja sumber daya manusia yang dirasa kurang memuaskan. Penyebab kinerja SDM yang menurun salah satu faktornya adalah kekurangan keterampilan. Dengan meningkatkan keterampilan maka kinerja SDM pun dapat diperbaiki.
- Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi. Seiring perubahan teknologi yang lebih maju, para karyawan pun diharuskan untuk mengikuti perkembangan tersebut.
- Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten dalam pekerjaannya. Karyawan yang baru bergabung di organisasi terkadang belum memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, untuk itu pelatihan dan pengembangan SDM dilakukan.
- Membantu memecahkan masalah operasional. Ada banyak hambatan yang akan ditemui manajer untuk mencapai tujuan organisasi, pelatihan dan pengembangan SDM salah satu hasilnya akan meningkatkan kuantitas dan kualitas output.
- Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perkembangan pribadi. Maksud dari tujuan ini adalah, manajer yang berorientasi pada pencapaian dan membutuhkan tantangan-tantangan baru pada pekerjaannya, dapat menyediakan kegiatan yang menghasilkan efektivitas dan meningkatkan pertumbuhan karyawan secara pribadi.
- Mempersiapkan karyawan untuk promosi. Melalui pelatihan dan pengembangan SDM, organisasi dapat mempersiapkan kebutuhan keahlian yang harus dikuasai karyawan untuk jabatan yang lebih tinggi.
Metode pelatihan dan pengembangan SDM memiliki rupa yang beragam, berikut beberapa pelatihan dan pengembangan Sumber daya manusia yang dapat dilaksanakan organisasi, diantaranya:
- Orientasi
Orientasi biasa dilakukan untuk karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan perusahaan, agar karyawan baru merasa nyaman dan diterima karena telah menjadi bagian dari perusahaan. Selain itu juga untuk menyediakan informasi perusahaan yang perlu diketahui karyawan baru.
- Pelatihan on-boarding
Pelatihan onboarding dilakukan dengan memilih karyawan sebagai mentor untuk membimbing karyawan baru yang mulai bekerja di departemen tempat mereka ditempatkan.
- Pelatihan Keahlian
Pelatihan keahlian (skills training) diadakan agar karyawan atau peserta pelatihan dapat menguasai keahlian baru yang berhubungan dengan pekerjaannya. Kebutuhan atau kekurangan diidentifikasi melalui penilaian sasaran pelatihan yang dilakukan dengan teliti.
- Pelatihan ulang
Pelatihan ulang (retraining) diadakan karena adanya kebutuhan akan kemampuan yang berubah-ubah, sehingga karyawan pun dapat menghadapi tuntutan pekerjaan tersebut.
- Pelatihan Lintas Fungsional
Pelatihan lintas fungsional (cross functional training) dilakukan dengan cara menempatkan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja yang berbeda dengan yang biasa mereka kerjakan.
- Pelatihan Tim
Pelatihan tim merupakan bentuk kegiatan yang melibatkan sekelompok individu untuk menyelesaikan tugas demi tercapainya tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
- Pelatihan Kreativitas
Pengadaan pelatihan kreativitas (creativity training) didasari bahwa kreativitas dapat dipelajari. Pada pelatihan jenis ini peserta pelatihan diberikan waktu dan ruang yang memungkinkan mereka untuk mengeluarkan pendapat sebebas mungkin.
Sumber: jurnal.id