Film Hollywood dan Film Indie, Apa Bedanya?
Apakah kamu termasuk penggemar film yang sering mengunjungi bioskop? Selain film mainstream seperti film-film asal Hollywood, film indie juga bisa menjadi alternatif tontonan. Karena film Indie biasanya tidak tayang di bioskop, keberadaannya jarang diketahui banyak orang. Padahal dari segi kualitas, film indie juga tidak kalah bagusnya. Banyak film indie yang memperoleh penghargaan dari festival film lokal hingga mancanegara. Itulah sebabnya, akan sangat disayangkan jika kita melewatkan film indie. Yuk kita cari tahu perbedaan film Hollywood dengan film Indie.
Pengertian Film Hollywood
Pada pengertiannya, Film Hollywood adalah sebutan bagi film-film hasil produksi oleh perusahaan-perusahaan film asal Amerika Serikat. Artinya, perusahaan yang memproduksi film tersebut harus berada di Amerika Serikat. Namun, kebangsaan sang Sineas yang terlibat dalam pembuatan film tidak berpengaruh pada status dari film tersebut sebagai “film Hollywood” atau tidak.
Film Hollywood termasuk ke dalam film mainstream, yang artinya film diproduksi oleh studio-studio besar selain bertujuan sebagai bentuk seni dan hiburan juga untuk meraih keuntungan atau film dipandang sebagai komoditas. Durasi dari film mainstream biasanya sengaja dibuat sekitar 90-120 menit.
Pengertian Film Indie
Kata indie berasal dari kata bahasa Inggris “independen” yang memiliki arti merdeka, berdiri sendiri, berjiwa bebas, tidak dikuasai/ dipengaruhi kekuasaan lain. Sehingga film indie memiliki arti sebagai film yang bebas dan mandiri dari para filmmaker dalam berkarya. Film indie bertujuan sebagai media untuk menyampaikan pesan dan mengekspresikan kesenian seorang filmmaker. Film indie jauh dari komersialisasi bagi kreator nya.
Proses produksi dan distribusi film indie sendiri sengaja tidak mengikuti kaidah perfilman yang telah baku. Biaya produksi film indie juga didanai secara mandiri oleh filmmaker. Bisa didapat dari sang sutradara atau tim.
Karena film Hollywood dengan film indie memiliki proses produksi yang berbeda, maka terdapat beberapa elemen yang hanya bisa ditemui pada salah satunya. Berikut adalah perbedaan dari film Hollywood dan film indie.
Perbedaan Film Hollywood dan Film Indie
- Jalan cerita yang lebih beragam
Karena dibuat secara independent, film indie biasanya lebih memiliki ide atau tema yang eksploratif. Sutradara dan penulis naskah dapat menyusun plot sebebas mungkin tanpa mengikuti aturan industri yang berlaku. Sehingga jika kamu menonton film indie, kamu jarang menemukan cerita tipikal film Hollywood yang sifatnya mainstream. Namun, cerita film indie biasanya lebih sederhana dibanding film Hollywood yang lebih kompleks.
- Sisi eksperimental dalam film
Karena film indie terkesan out of the box, film indie menawarkan pengalaman yang jauh berbeda untuk penontonnya dibanding film Hollywood. Bila kamu terbiasa mendapat ending yang sempurna dalam film Hollywood, film indie bisa saja menampilkan ending yang jauh berbeda, kamu bisa mendapatkan ending yang terkesan abu-abu atau bahkan terkesan tidak ada basa-basinya sama sekali.
- Pihak yang memproduksi film
Film Hollywood biasanya diproduksi dan didanai oleh perusahaan-perusahaan besar, sebut saja seperti Sony Pictures, Warner Bros Entertainment, Universal Pictures, atau 20th Century Fox. Hal ini jauh berbeda dengan film indie, yang mana film indie diproduksi dan didanai secara mandiri, bisa dari sutradara atau sekelompok orang. Namun, dalam film indie sebenarnya terdapat perusahaan-perusahaan yang memproduksi film indie yang dimiliki oleh rumah produksi Hollywood, sebut saja Sony Pictures Classics, Searchlight Pictures, Focus Features, ataupun A24.
- Durasi yang berbeda
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, paling umum film Hollywood memiliki durasi film antara 90 hingga 120 menit. Namun, film indie memiliki durasi yang tidak terpaku dengan aturan tersebut. Film indie bisa saja memiliki durasi lebih pendek, seperti misalnya hanya 60 – 70 menit bahkan kurang.
- Penggunaan CGI
Dengan modal yang tinggi, didukung teknologi yang canggih, film Hollywood sering tampil dengan efek CGI yang sering membuat kita sebagai penonton terheran-heran. Penggunaan CGI membantu memberikan efek yang membuat adegan dalam sebuah film tampak lebih nyata. Industri perfilman Hollywood sudah terbiasa untuk mengeluarkan miliaran rupiah hanya untuk memberikan efek CGI. Jumlah nominal yang sangat besar bagi filmmaker indie.
Satu-satunya proses pengembangan diri tentunya dengan belajar. Sebagai salah satu sekolah film terbaik yang ada di Indonesia, IDS memfasilitasi setiap filmmaker yang ingin bergerak maju. Selain memberikan pengetahuan mengenai proses pembuatan film, IDS juga terus mengejar perkembangan teknologi untuk diterapkan pada setiap siswanya.