Naskah dan Skenario: Memahami Perbedaan Mendasar dalam Penulisan
Jika kamu mempertimbangkan untuk berkarier di bidang penulisan naskah atau skenario, kamu wajib membaca artikel ini sampai habis! Banyak orang yang masih menganggap bahwa naskah dan skenario adalah hal yang sama, padahal sebenarnya kedua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda. Di artikel ini, IDS akan membahas mengenai perbedaan naskah dan skenario yang perlu kamu ketahui, agar kamu tidak bingung lagi.
Kenalan dengan Penulis Naskah
Profesi ini seringkali disebut juga sebagai scriptwriter. Penulis naskah atau scriptwriter adlaah seseorang yang bertanggung jawab untuk menggambarkan proses penyusunan semua konten yang akan digunakan dalam rekaman. Bisa jadi, seorang penulis naskah diminta untuk menulis dialog untuk acara talkshow, teks untuk dibaca oleh pembawa berita, atau tulisan lainnya.
Selain itu, penulis naskah pun biasanya tidak memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan tampilan visual presentasi untuk para presenter atau pembawa berita. Oleh karena itu, perubahan ekspresi atau nada berbicara adalah tanggung jawab dari presenter, bukan penulis naskah. Hal ini dikarenakan penulis naskah cukup bertugas untuk menuliskan apa saja yang harus dikatakan dalam suatu acara dalam urutan kronologis. Selain itu, naskah yang ditulis penulis naskah pun bukan ditujukan untuk banyak orang, tetapi hanya untuk satu orang saja yang memang bertugas untuk membaca naskah tersebut.
Tanggung jawab penulis naskah lainnya adalah bertemu dengan para eksekutif film untuk mengajukan skenario dan gagasan yang sudah dibuatnya. Mereka pun nantinya bertugas untuk menggabungkan elemen-elemen visual dalam adegan dengan menggunakan alur dan dialog.
Kenalan dengan Penulis Skenario
Penulis skenario atau screenwriter biasanya ditugaskan untuk membua penulisan sebagai representasi tertulis yang akan menjadi bagian dari media visual. Berbeda dengan penulis naskah yang tidak bertanggung jawab terhadap tampilan visual, maka penulis skenario bertanggung jawab untuk menuliskan tulisan yang mampu membuat adegan terasa hidup. Sehingga ia harus bisa membuat percakapan para aktor, mempertimbangkan lingkungan yang digunakan dalam dialog, hingga menjelaskan emosi apa yang harus disampaikan kepada penonton.
Penulis skenario pun harus bisa menggambarkan aspek-aspek lain seperti efek suara, pencahayaan, arah panggung, dan lainnya. Hal ini dikarenakan penulisan skenario memiliki fungsi untuk menjelaskan semua hal yang terjadi kepada semua orang yang terlibat dalam pembuatan film tersebut. Tidak hanya untuk aktor, tapi semua bagian yang terlibat seperti teknisi suara, operator kamera, editor video, hingga sutradara wajib memahami isi dari skenario agar semuanya dapat bekerja dengan baik dan bisa menghasilkan film sesuai yang diinginkan.
Dikarenakan tanggung jawabnya tersebut, seorang penulis skenario sebaiknya memiliki imajinasi serta kreativitas yang baik agar bisa menuliskan adegan dengan baik. Sehingga dengan membaca skenario yang dibuatnya tersebut, para pemain bisa menyampaikan pesan dengan baik.
Perbedaan Naskah dan Skenario
Selain perbedaan dari tujuan penulisannya, struktur dalam naskah dan skenario pun berbeda. Berikut perbedaan dari kedua hal tersebut:
1. Unsur dalam Naskah
Biasanya naskah fokus terhadap unsur-unsur yang terjadi dalam cerita yaitu:
- Dialog antar tokoh
- Catatan atau anotasi tindakan dari setiap karakter
- Deskripsi tokoh, latar tempat, serta latar waktu
- Pembagian babak dan adegan
2. Unsur dalam Skenario
Struktur serta unsur dalam skenario adalah:
- Inti cerita
- Sinopsis
- Karakter dengan deskripsi yang jelas
- Plot, biasanya terdiri dari 3 babak
- Outline
- Informasi mengenai scene atau adegan
Walau terlihat mirip, tapi ternyata naskah dan skenario adalah dua hal yang sangat berbeda ya? Kalau kamu bisa memilih, profesi apa yang ingin kamu lakukan?
Apakah kamu tertarik menjadi seorang penulis naskah film?
Yuk kembangkan bakat dalam penulisan naskah film dapat dilakukan melalui Workshop screenwriting yang diselenggarakan oleh IDS Education. IDS Education memberikan pendekatan holistik dalam mengasah keterampilan kreatif, estetika tulisan, dan komunikasi strategis.
Program ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang industri film dan pengalaman yang komprehensif, memberikan wawasan berharga bagi calon penulis naskah. Fokus pada keterampilan praktis seperti menulis dengan standar industri, pembuatan pitch deck, dan kemampuan presentasi langsung kepada produser di Paragon Pictures, memberikan nilai tambah bagi para peserta.
Workshop ini mempersiapkan peserta untuk berkarya di industri kreatif dan lingkungan startup, serta meningkatkan peluang kesuksesan mereka dalam menghadapi tantangan dan persaingan di dunia penulisan naskah film. Bagi mereka yang bercita-cita sebagai penulis naskah film, workshop ini menawarkan pilihan menjanjikan untuk mengasah kemampuan dan mengembangkan potensi kreatif. Dengan dukungan IDS Education, peserta diharapkan dapat menghadapi dunia perfilman dengan percaya diri dan siap meraih kesuksesan.