Blog

BAGIKAN

Prinsip Dasar Desain Grafis yang Perlu Kamu Pahami

Bagi kamu penyuka seni, mungkin sudah sering mendengar soal desain grafis, karena desain grafis adalah salah satu cabang ilmu dari seni desain. Desain grafis adalah seni untuk menyampaikan pesan/informasi dengan menggabungkan beberapa elemen grafis, seperti bentuk, garis, warna, dan lain sebagainya.

Tugas utama desainer grafis adalah untuk menyampaikan pesan/informasi secara jelas dan efektif, sehingga dapat menimbulkan persepsi tertentu saat melihatnya. Tugas seorang desainer grafis tidaklah mudah, ia harus memiliki kemampuan kognitif serta kemampuan visual agar tujuan desainnya tercapai.

Prinsip desain merupakan salah satu pengetahuan yang dapat membantu seorang desainer grafis dalam membuat desainnya. Dengan menerapkan prinsip desain, desainer grafis akan lebih mudah untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak, sehingga dapat menimbulkan kesan bagi audiens.

Prinsip-prinsip dasar desain ada 5, yakni keseimbangan, kesatuan, proporsi, kontras, dan irama. 5 Prinsip ini akan kita bahas satu per satu.

  1.       Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan dalam desainer grafis diartikan sebagai pembagian sama berat, baik secara horizontal maupun vertikal. Keseimbangan tidak dapat diukur, tetapi dirasakan, yaitu keadaan dimana semua bagian dalam desain tidak ada yang saling berbagi.

Dalam desain grafis, ada 3 macam

keseimbnagan, yaitu:

  • Simetris, yang terbentuk dari sumbu horizontal dan vertikal. Keseimbangan ini bersifat sederhana dan formal.
  •  Asimetris, yang memanfaatkan skala, kontras, dan warna sebagai pengatur utama dalam menciptakan suatu desain. Keseimbangan ini banyak digunakan untuk desain kontemporer atau desain modern.
  • Radial, yang terbentuk melalui pola lingkaran. Dengan keseimbangan ini, pola terpancar dari titik tengah ke berbagai sudut membentuk pola yang terlihat sama.
  1.       Kesatuan (Unity)

unity

Prinsip selanjutnya adalah kesatuan. Prinsip kesatuan harus membuat setiap elemen desain saling terkait hingga terlihat padu, serasi, tidak berantakan, dan nyaman dilihat. 

Prinsip kesatuan sering juga disebut dengan prinsip hubungan, di mana setiap elemen desain warna, garis, arah, dsb. saling terhubung dan memberikan arti satu sama lain.

  1.       Proporsi (Proportion)

proporsi

Proporsi dapat diartikan dengan sesuai porsi, atau proporsional. Prinsip proporsi berarti perbandingan matematis antara bentuk elemen besar dengan elemen kecil dalam sebuah bidang.

Proporsi yang tidak tepat dapat membuat desain tidak enak dipandang. Maka desainer harus menata setiap elemen desain garis, warna, dll. Sesuai dengan perbandingan ukuran antar komponen agar tercipta desain yang selaras.

  1.       Kontras (Contrast)

kontras

Kontras merupakan penekanan pada daerah-daerah tertentu pada desain. Maksud dari prinsip desain kontras adalah untuk menghindari elemen yang tampak serupa sehingga tercipta ruang dan perbedaan antar elemen dalam sebuah desain.

Dalam desain grafis, kontras berfungsi untuk mengidentifikasi pesan dan mengarahkan fokus audiens. Visualisasi kontras biasanya paling menarik perhatian sehingga menjadi penyebab awal audiens melihat desain tersebut.

  1.       Irama (Rhythm)

rythm

Irama merupakan pengulangan gerak terus menerus secara teratur. Irama menjaga mata untuk mengikuti pergerakan objek.

Contoh irama dalam bentuk alam adalah ombak, barisan semut, gerak dedaunan, dll. dalam desain grafis, irama merupakan pengulangan unsur visual dengan jarak tertentu yang menciptakan pola atau tekstur pada desain.

Itulah dasar-dasar desain grafis yang bisa kamu terapkan. Semoga dengan membacanya desain kamu akan semakin baik lagi, yah. Selamat mencoba!