Blog
Sudah Tahu? Ternyata Begini Proses Perputaran Uang Dalam Industri Film
- September 17, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
![](https://idseducation.com/wp-content/uploads/2020/09/21.Perputaran-Uang-Dalam-Bisnis-Perfilman.jpg)
Tahu nggak sih kalau film itu bukan sebatas tontonan belaka. Lebih dari tu, film sampai saat ini masih jadi salah satu penggerak roda perekonomian di tengah perkembangan industri. Film memang bukan hanya sebuah pertunjukan seni peran tetapi juga bisnis besar yang punya valuasi gak sedikit.
Lantas, seperti apa sih perputaran uang di industri film ini hingga bisa menjadi salah satu penggerak roda perekonomian?
1. Tentang biaya produksi film
Produksi film memerlukan biaya yang sangat besar. Bukan hanya soal filmnya tapi juga sejumlah faktor pendukung seperti promosi atau iklan di berbagai media cetak, elektronik, atau digital. Biaya produksi ini juga termasuk di dalamnya merchandise yang akan dibagikan atau dijual saat melakukan promosi pun roadshow film.
Biaya diluar produksi ini yang kemudian disebut sebagai print and advertising (P&A) budget. Biasanya besar (P&A) budget tergantung dari biaya produksi pokok film tersebut. Contohnya, film ber-budget 40 sampai 75 juta dollar AS maka akan ada tambahan biaya P&A sekitar 20 juta dollar AS.
2. Penjualan Tiket Film
Penjualan tiket film adalah salah satu sumber pendapatan terbesar untuk film. Karena itu, masing-masing production house sangat berharap film mereka masuk box office dan tiket banyak terjual. Nantinya seluruh hasil dari penjualan tiket akan masuk ke dalam rekening production house, sebelumnya nominal yang diterima sudah dibagi dengan pihak operator bioskop.
Bisanya production house akan mendapatkan bagian 60% sedangkan 40% sisanya untuk pihak bioskop. Tapi pembagian ini hanya berlaku di Amerika Serikat. Presentase ini bukanlah nilai yang mutlak, semua tergantung dari kesepakatan antara kedua belah pihak.
3. Pemasaran di Luar Negeri
Penting bagi para pelaku industri film untuk memiliki koneksi luas di berbagai belahan dunia agar film mereka bisa didistribusikan dengan baik. Namun tetap harus diingat, jika pemasaran film ke luar negeri ini juga harus disesuaikan dengan tema dan budaya negara tersebut. Adanya pemasaran di luar negeri bisa mendatangkan revenue.
4. Merchandise
Jiak sumber pendapatan utama film adalah tiket bioskop, maka sumber pendapatan kedua adalah merchandise atau pernak-pernik bertemakan film tersebut. Apalagi kalau film tersebut punya tema unik, pasti penjualan merchandise laku keras. Sebagai contoh film Spiderman yang dibintangi oleh Tom Holland. Hasil penjualan merchandise-nya jauh lebih tinggi dibandingkan penjualan tiket filmnya.
Ada juga Star Wars yang sampai saat ini merchandise-nya jadi incaran para moviegoers. Dikatakan jika Star Wars episode 7: The Force Awakens mampu meraup keuntungan hingga 700 USD dari penjualan merchandise. Akan tetapi patut diingat jika strategi penjualan merchandise ini tidak bisa diberlakukan untuk semua jenis film.
5. Tentang Hak Siar dan Layanan Streaming
Biasanya sebuah film bukan hanya ditayangkan di bioskop saja tetapi juga di layanan streaming atau di Televisi. Celah ini juga jadi salah satu sumber revenue yang cukup besar bagi industri perfilman, karena pihak TV atau streaming akan meminta hak siar. Mereka harus membayar sejumlah nominal pada rumah produksi supaya film tersebut bisa ditayangkan. Hak siar ini sekaligus bisa jadi salah satu media promosi cukup efektif untuk sebuah film agar lebih dikenal masyarakat luas.
Nah, setelah membaca ulasan berikut semoga kamu semakin paham bagaimana susahnya sebuah film bisa menghasilkan uang. So, jangan suka nonton film, bajakan ya!