Tren dan Aliran Desain Grafis yang Menginspirasi di Tahun 2024
Desain grafis terus berkembang seiring waktu, dipengaruhi oleh perubahan budaya, teknologi, dan preferensi estetika. Pada tahun 2024, beberapa tren dan aliran desain grafis telah muncul dan memberikan dampak besar pada industri kreatif. Berikut adalah panduan lengkap mengenai tren dan aliran desain grafis yang menginspirasi di tahun 2024.
1. Desain Neo-Brutalisme
Neo-Brutalisme adalah aliran desain yang mengambil inspirasi dari arsitektur Brutalisme yang terkenal dengan bentuk-bentuk kasar, material yang tidak diolah, dan estetika yang fungsional. Dalam desain grafis, Neo-Brutalisme menekankan pada penggunaan elemen-elemen sederhana, bentuk geometris, dan warna-warna monokromatik yang kuat. Tren ini menawarkan kontras yang tajam dengan estetika yang lebih lembut dan halus yang dominan dalam beberapa tahun terakhir.
- Karakteristik: Bentuk geometris sederhana, warna monokromatik, tekstur kasar, dan elemen fungsional.
- Aplikasi: Desain web, poster, branding, dan publikasi cetak.
2. Retro Futurism
Retro Futurism adalah kombinasi menarik antara gaya retro dan visi masa depan. Tren ini menggabungkan elemen-elemen desain dari era 80-an dan 90-an dengan teknologi modern dan estetika futuristik. Penggunaan warna-warna neon, grid, dan elemen digital seperti glitch dan efek CRT memberikan kesan nostalgia sekaligus futuristik.
- Karakteristik: Warna neon, grid, efek glitch, dan elemen digital retro.
- Aplikasi: Desain web, game, media sosial, dan iklan digital.
3. Maximalism
Berbeda dengan minimalisme yang fokus pada kesederhanaan dan elemen minimal, Maximalism menekankan pada penggunaan elemen yang berlimpah, warna-warna cerah, dan pola yang kompleks. Tren ini merayakan kebebasan kreatif dan tidak takut untuk menjadi berani dan mencolok. Maximalism sering menggunakan kombinasi warna yang berani dan kontras, serta elemen visual yang berlapis-lapis.
- Karakteristik: Warna cerah, pola kompleks, elemen berlapis, dan estetika yang berani.
- Aplikasi: Desain interior, fashion, packaging, dan media sosial.
4. Desain Biophilic
Desain Biophilic menekankan pada hubungan manusia dengan alam. Tren ini mengintegrasikan elemen-elemen alami seperti tekstur kayu, tanaman, dan pola organik ke dalam desain grafis. Penggunaan warna-warna bumi dan ilustrasi flora dan fauna memberikan kesan yang menenangkan dan menghubungkan pengguna dengan alam.
- Karakteristik: Elemen alami, tekstur kayu, warna bumi, ilustrasi flora dan fauna.
- Aplikasi: Desain interior, branding, kemasan produk organik, dan media sosial.
5. Typography Eksperimental
Pada tahun 2024, penggunaan tipografi eksperimental semakin populer. Desainer bermain dengan bentuk huruf, ukuran, dan tata letak untuk menciptakan efek visual yang unik dan menarik. Tren ini memungkinkan tipografi menjadi elemen utama dalam desain, tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai karya seni itu sendiri.
- Karakteristik: Bentuk huruf yang tidak konvensional, tata letak kreatif, penggunaan ukuran dan orientasi yang bervariasi.
- Aplikasi: Poster, desain web, branding, dan publikasi cetak.
6. Desain Augmented Reality (AR)
Dengan kemajuan teknologi, penggunaan Augmented Reality (AR) dalam desain grafis semakin meluas. Tren ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan elemen desain melalui perangkat mobile mereka. AR dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari iklan interaktif hingga desain produk dan pameran virtual.
- Karakteristik: Interaktivitas, elemen 3D, integrasi dengan perangkat mobile.
- Aplikasi: Iklan, desain produk, pameran virtual, dan media sosial.
7. Desain Inclusive
Desain inclusive atau inklusif menekankan pada pembuatan desain yang dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau sensorik. Tren ini mengintegrasikan elemen-elemen seperti kontras tinggi, teks besar, dan navigasi yang mudah digunakan untuk memastikan bahwa semua pengguna dapat mengakses dan menikmati desain tersebut.
- Karakteristik: Kontras tinggi, teks besar, navigasi mudah, aksesibilitas.
- Aplikasi: Desain web, aplikasi mobile, publikasi cetak, dan signage.
8. Desain Data-Driven
Desain berbasis data atau Data-Driven Design menggunakan data dan analitik untuk menginformasikan keputusan desain. Tren ini memungkinkan desainer untuk menciptakan solusi yang lebih tepat sasaran dan efektif berdasarkan informasi yang diperoleh dari perilaku pengguna dan tren pasar. Penggunaan infografis dan visualisasi data juga menjadi bagian penting dari desain ini.
- Karakteristik: Visualisasi data, infografis, analitik pengguna, keputusan berbasis data.
- Aplikasi: Desain web, laporan bisnis, infografis, dan media sosial.
9. Desain Nostalgia
Desain Nostalgia mengambil inspirasi dari masa lalu dan menggabungkannya dengan elemen modern untuk menciptakan desain yang mengingatkan kita pada era sebelumnya. Tren ini sering menggunakan elemen desain dari era 60-an, 70-an, dan 80-an dengan sentuhan kontemporer untuk memberikan kesan nostalgia yang menyenangkan.
- Karakteristik: Elemen retro, warna vintage, tipografi klasik, sentuhan modern.
- Aplikasi: Desain web, branding, packaging, dan media sosial.
10. Desain Minimalis dengan Sentuhan Modern
Minimalisme tetap menjadi salah satu tren yang kuat dalam desain grafis. Namun, pada tahun 2024, minimalisme diberi sentuhan modern dengan penggunaan warna-warna berani, tipografi kreatif, dan elemen visual yang menarik. Desain ini fokus pada kesederhanaan namun tetap memberikan kesan yang kuat dan elegan.
- Karakteristik: Kesederhanaan, warna berani, tipografi kreatif, elemen visual minimal.
- Aplikasi: Desain web, branding, kemasan produk, dan media sosial.
Tahun 2024 menghadirkan berbagai tren dan aliran desain grafis yang menarik dan menginspirasi. Dari Neo-Brutalisme yang kasar hingga Desain Biophilic yang menenangkan, desainer memiliki banyak pilihan untuk mengeksplorasi dan mengaplikasikan dalam karya mereka. Tren-tren ini tidak hanya mempengaruhi estetika visual tetapi juga cara kita berinteraksi dengan desain, memastikan bahwa desain grafis terus berkembang dan relevan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Dengan memahami dan mengadopsi tren ini, desainer dapat menciptakan karya yang inovatif, menarik, dan efektif dalam menyampaikan pesan mereka.
Tertarik untuk belajar desain dengan kurikulum terakreditasi UK? Kuliah di IDS | BTEC aja!
IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.
Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karier serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.
Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk kuliah desain di IDS | BTEC!