Blog
Pengertian Value Proposition dan Cara Membuatnya
- May 17, 2025
- Posted by: Bayu
- Category: Articles

Pernah nggak, kamu bingung menjelaskan apa yang bikin produk atau jasa kamu beda dari yang lain? Padahal kamu tahu produkmu bagus, tapi orang lain belum tentu langsung paham kenapa mereka harus pilih kamu. Value proposition adalah kunci penting dalam strategi pemasaran yang efektif untuk menjawab kebingungan ini.
Value proposition atau proposisi nilai adalah pernyataan yang menjelaskan manfaat utama yang kamu tawarkan ke pelanggan. Fungsinya penting banget, bukan cuma untuk menarik perhatian calon pembeli, tapi juga buat bikin mereka yakin. Banyak bisnis gagal bukan karena produknya jelek, tapi karena mereka nggak bisa menyampaikan proposisi nilai secara jelas dan meyakinkan.
Makanya, kamu perlu tahu cara membuat value proposition yang kuat, jelas, dan beda dari kompetitor. Dengan memahami elemen value proposition yang tepat, kamu bisa meningkatkan daya tarik bisnismu di mata pelanggan. Kalau kamu ingin tahu caranya, simak artikel ini sampai akhir dan temukan rumus sederhana untuk bikin value proposition yang menarik dan kompetitif.
Apa itu Value Proposition?
Sederhananya, value proposition adalah janji utama yang kamu tawarkan ke pelanggan. Ini bisa dalam bentuk manfaat, solusi, atau hasil nyata yang mereka dapat saat memilih produk atau jasa kamu. Tapi bukan sekadar janji, proposisi nilai harus konkret dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Dalam dunia pemasaran, proposisi nilai berfungsi sebagai fondasi komunikasi yang kuat. Saat semua bisnis saling bersaing untuk menarik perhatian, kamu perlu alasan yang jelas agar calon pelanggan tertarik. Di sinilah value proposition membantu kamu menyampaikan keunggulanmu secara singkat dan padat.
Banyak orang mengira bahwa value proposition sama seperti slogan. Padahal berbeda. Slogan hanya memperkuat branding, sementara proposisi nilai menjelaskan alasan kenapa produkmu layak dipilih. Jadi, value proposition punya peran yang lebih strategis dalam proses penjualan.
Mengapa Proposisi Nilai Penting untuk Bisnis
Kalau kamu tidak bisa menjelaskan kenapa produkmu lebih baik dari yang lain, bagaimana orang lain bisa percaya? Membuat value proposition yang jelas dan kuat adalah langkah penting untuk menarik serta mempertahankan pelanggan. Apalagi di tengah pasar yang penuh persaingan.
Value proposition berhubungan langsung dengan keunggulan kompetitif. Ketika kamu bisa menunjukkan keunikan dan manfaat utamamu dengan tepat, peluang untuk unggul di pasar akan meningkat. Pelanggan bukan hanya beli produk, tapi juga beli solusi yang kamu tawarkan.
Lebih dari itu, proposisi nilai memengaruhi posisi brand-mu di benak konsumen. Dengan value proposition yang tepat, kamu bisa membentuk persepsi positif dan menjadi pilihan utama ketika pelanggan mencari solusi. Itulah kenapa memahami dan merancang elemen value proposition sangat penting dalam strategi bisnis.
Elemen Penting dalam Value Proposition
Untuk bisa membuat value proposition yang efektif, kamu harus tahu dulu apa saja komponennya. Jangan cuma asal tulis kalimat manis yang terdengar bagus. Proposisi nilai yang kuat selalu dibangun dari elemen-elemen yang jelas, relevan, dan punya keunikan.
Berikut ini adalah elemen value proposition yang wajib kamu pahami dan terapkan:
- Produk atau layanan utama
Jelaskan apa yang sebenarnya kamu tawarkan. Apakah itu produk fisik, layanan digital, aplikasi, atau konsultasi? Ini harus disebut secara eksplisit agar tidak membingungkan calon pelanggan. - Masalah yang diselesaikan
Tunjukkan bahwa kamu memahami kebutuhan atau masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Semakin spesifik kamu mendefinisikan masalahnya, semakin besar kemungkinan pelanggan merasa “terhubung” dengan brand-mu. - Manfaat utama yang ditawarkan
Jangan hanya bicara fitur, fokus pada manfaat. Apa yang akan pelanggan dapatkan? Apakah mereka akan lebih hemat waktu, lebih mudah mengelola bisnis, atau merasa lebih aman? - Diferensiasi dari kompetitor
Kenapa harus memilih kamu, bukan brand lain? Jelaskan keunikan produk atau layananmu, entah dari sisi teknologi, pendekatan layanan, harga, atau hasil yang ditawarkan.
Inti dari semua itu adalah kejelasan. Value proposition tidak boleh bertele-tele. Harus langsung ke poin, relevan dengan kebutuhan target pasar, dan memberi alasan kuat kenapa brand kamu pantas dipilih. Kalau kamu bisa menunjukkan keunikan yang tidak dimiliki pesaing, proposisi nilaimu akan lebih menonjol di mata calon pelanggan.
Cara Membuat Value Proposition yang Kuat
Bikin value proposition itu nggak bisa asal tempel kata-kata keren. Kamu butuh proses yang terstruktur supaya hasilnya benar-benar bisa mewakili kekuatan bisnismu. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat value proposition yang bisa kamu ikuti:
- Identifikasi target audiens
Siapa sebenarnya yang akan kamu ajak bicara? Kenali siapa calon pelangganmu, termasuk latar belakang, kebiasaan, dan apa yang mereka butuhkan. - Pahami kebutuhan dan masalah mereka
Jangan langsung menawarkan solusi sebelum kamu tahu masalahnya. Semakin dalam kamu memahami tantangan mereka, semakin tepat value proposition yang kamu buat. - Soroti manfaat utama produk atau jasa
Fokus pada hasil yang bisa dirasakan pelanggan. Bukan sekadar fitur teknis, tapi manfaat nyata yang mempermudah hidup mereka. - Bandingkan dengan kompetitor
Cek apa yang ditawarkan brand lain di pasar yang sama. Lalu cari tahu apa yang bikin produkmu beda dan lebih unggul. - Buat kalimat proposisi nilai yang singkat dan kuat
Setelah semua poin di atas jelas, rangkai jadi satu kalimat atau paragraf pendek yang bisa mewakili nilai unik bisnismu. Simpel, to the point, dan mudah diingat.
Saat menulis value proposition, usahakan untuk menghindari jargon yang membingungkan. Gunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami siapa pun, bahkan oleh orang yang baru kenal produkmu. Semakin mudah dimengerti, semakin besar peluang orang tertarik.
Contoh Value Proposition dari Berbagai Industri
Supaya kamu makin paham cara kerja value proposition yang efektif, berikut ini adalah beberapa contoh dari brand ternama yang berhasil memanfaatkannya untuk tumbuh besar dan kuat di industrinya masing-masing.
1. Slack
Slack adalah alat kolaborasi tim yang dikenal simpel dan menyenangkan untuk digunakan. Value proposition mereka fokus pada efisiensi waktu dan menghilangkan hambatan komunikasi dalam kerja tim. Slack tidak hanya menggantikan email, tapi juga membuat kerja bareng jadi lebih seru. Karena proposisi nilainya kuat, Slack bisa tumbuh cepat tanpa tim sales besar, dan sekarang digunakan oleh lebih dari 77% perusahaan Fortune 500.
2. Airbnb
Airbnb punya dua sisi value proposition: pengalaman lokal dan autentik untuk traveler, serta penghasilan tambahan untuk host. Mereka ingin semua orang merasa bisa “belong anywhere”, alias merasa seperti di rumah di mana pun berada. Dengan pendekatan yang lebih personal dan lokasi yang sering lebih unik dari hotel biasa, Airbnb menawarkan sesuatu yang berbeda. Seiring pertumbuhan bisnis, mereka bahkan meluncurkan “Airbnb Plus” untuk pengalaman premium.
3. Fjällräven
Brand outdoor asal Swedia ini dikenal dengan produk yang tahan lama, fungsional, dan ramah lingkungan. Mereka menggunakan bahan buatan sendiri seperti G-1000 dan Greenland Wax untuk memastikan kualitas dan daya tahan. Proposisi nilai Fjällräven bukan cuma soal tampil keren saat hiking, tapi juga mendukung gaya hidup berkelanjutan. Karena itulah, pelanggan bersedia membayar harga premium untuk produk yang bisa digunakan dalam jangka panjang.
Semua contoh di atas menunjukkan bahwa value proposition yang kuat tidak hanya menjual produk, tapi juga membangun hubungan emosional dan fungsional dengan pelanggan. Inilah yang bikin brand-brand tersebut tetap relevan dan dipercaya hingga hari ini.
Kunci Menarik Pelanggan Ada di Proposisi Nilaimu
Sekarang kamu tahu bahwa value proposition adalah inti dari strategi pemasaran yang efektif. Dengan memahami dan merancang proposisi nilai yang tepat, kamu bisa menjelaskan keunggulan produkmu dengan lebih meyakinkan dan menarik pelanggan yang benar-benar butuh solusi dari bisnismu.
Kalau kamu belum punya value proposition yang jelas, sekarang saatnya untuk mulai menyusunnya. Dan kalau kamu sudah punya, mungkin ini waktu yang tepat untuk mengevaluasi ulang apakah masih relevan, kuat, dan beda dari kompetitor?
Buat kamu yang tertarik membangun bisnis dari nol dengan fondasi yang kuat, kamu bisa belajar lebih dalam tentang strategi ini lewat kuliah di jurusan Digital Business dan Creativepreneurship di IDS | BTEC. Di sana, kamu nggak cuma belajar teori, tapi juga langsung praktik bikin bisnis yang punya nilai dan siap bersaing di era digital.