Blog
Apakah kamu mengetahui apa itu storyboard? Pasti sebagian dari kalian pernah mendengar istilah tersebut. Ketika membuat sebuah film pendek atau iklan, storyboard menjadi salah satu tahapan paling penting dalam proses pembuatanya. Mengapa penting? Bagaimana sejarahnya storyboard digunakan sampai saat ini? Berikut ulasannya!
Apa Itu Storyboard?
Storyboard adalah bentuk visualisasi dari tiap adegan yang ada di dalam naskah cerita. Atau gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah yang ditulis oleh penulis/scriptwritter. Baca selengkapnya: Pengertian Storyboard.
Apa Tujuannya?
Tujuan membuat storyboard adalah memudahkan menyampaikan ide cerita kepada orang lain. Mengapa? Karena melalui gambar dan visualisasi, orang akan lebih mudah menangkap maksudnya sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita. Selain itu, sebagai pedoman/pengingat pada saat pengambilan gambar maupun editing gambar.
Bagaimana Sejarah Singkatnya?
Storyboard pertama Disney merupakan evolusi dari sketsa yang berbentuk seperti komik (per panel) yang diciptakan tahun 1920-an untuk mengilustrasikan konsep dari film animasi pendek Plane Crazy dan Steamboat Willie. Kemudian storyboard dibuat dan dikembangkan oleh Walt Disney Studio pada awal 1930-an. Berawal dari Webb Smith yang mempunyai ide untuk menggambar tiap adegan di kertas terpisah dan menempelkannya pada papan buletin dengan tujuan untuk menceritakan keseluruhan cerita ke dalam sequence. Sedangkan untuk storyboard yang lengkap baru diciptakan pada tahun 1933 untuk film pendek Disney yang berjudul Three Little Pigs (The Story of Walt Disney, Henry Holt, 1956). Menurut John Canemaker dalam buku Paper Dreams: The Art and Artists of Disney Storyboards (1999, Hyperion Press).
Kegunaan Storyboard dalam Berbagai Bidang
Storyboard berguna dalam berbagai bidang, seperti industri entertainment, bisnis, dan pendidikan.
a.Industri Entertainment
Merencanakan pengambilan gambar dalam video live-action
(komersial, vlog, acara TV, film, dll.), merencanakan narasi untuk animasi, dan merencanakan gambaran tata panggung/latar tempat.
b. Dunia Bisnis
Berguna untuk mempromosikan ide produk, menggambarkan hal-hal yang potensial, dan mempresentasikan ide kepada klien secara visual.
c. Pendidikan
Sebagai ringkasan materi pembelajaran berbentuk visual sehingga guru menceritakan narasi, menggambarkan proses, dan mengatur informasi dari storyboard tersebut.
Apa Saja yang Harus Ada dalam Storyboard?
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu.
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.
5. Narasi jika ada.
6. Animasi jika ada.
7. Video, jika ada.
8. Audio, jika ada.
9. Interaksi dengan penonton, jika ada.
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.
Storyboard pun menjadi elemen penting dalam pembuatan sebuah film. Ia tidak lagi dikerjakan dengan sembarangan, karena storyboard memerlukan seniman yang bisa menerjemahkan naskah ataupun visi sang sutradara dalam bentuk visual, sehingga harus dikerjakan secara maksimal.
Bagaimana? Apa kalian pernah membuat storyboard? Atau tertarik buat mempelajarinya? Yuk! Belajar seputar film di IDS. Para pengajar Film di IDS adalah orang-orang yang berpengalaman dan memiliki hasil karya di berbagai proyek kenamaan. Selengkapnya bisa kamu cek di sini