7 Teknik Dasar Sinematografi yang Harus Anak Film Tahu
Kamu punya cita-cita bikin film atau video musik sendiri? Jika iya banyak hal yang harus kamu ketahui tentang teknik membuat sinematografi yang apik sehingga akan memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan keinginanmu.
Serupa dengan arti sinematografi berupa ilmu terapan yang membahas tentang teknik menangkap gambar sekaligus menggabung-gabungkan gambar sehingga menjadi rangkaian gambar yang memiliki kemampuan menyampaikan ide dan cerita.
Untuk membuat film yang apik, seorang sinematografer harus memahami berbagai macam peralatan dan teknik yang dibutuhkan. Mulai dari komposisi, ukuran shot, posisi kamera dan angle kamera, lensa kamera, cahaya dan warna, movement dan lainnya. Karena itu mari simak 7 teknik dasar sinematografi yang perlu kamu ketahui!
1. Long Shot
Long shot digunakan dalam sinematografi untuk menyorot lebih banyak keadaan atau suasana di sekitar subjek atau objek utama. Melalui long shot akan memperlihatkan seluruh tubuh manusia mulai dari kepala hingga kaki. Pengambilan gambar ini menekankan pada pergerakan karakter daripada menekankan pada emosi mereka yang sebenarnya.
2. Bird’s Eye Shot
Ini adalah salah satu teknik pembuatan film yang menunjukkan area yang sangat luas dari suatu tempat dengan pengambilan gambar melalui sudut yang lebih tinggi dari atas. Dimana tehnik ini mengambil dari skala yang jauh menunjukkan pepohonan, bentuk bangunan, garis abstrak jalan dan sebagainya. Teknik ini biasanya digunakan sebagai bagian intro untuk meneruskan ke bagian subjek atau objek yang lebih kecil.
3. Close Up Shot
Teknik melakukan pengambilan gambar bagian kepala para karakter melalui jarak dekat. Biasanya teknik ini bertujuan untuk menampilkan emosi para aktor dan membuat penonton terlibat dengan karakter untuk lebih memahami keadaan emosional karakter dan merasakan empati terhadap mereka.
4. Tracking Shot
Teknik pengambilan gambar ini digunakan untuk mengikuti karakter atau menjelajahi sekitarnya. Kamera dipasang pada dolly, yaitu sebuah kotak beroda yang ditempatkan di atas rel. Dolly akan bergerak mengikuti subjek, karena jika tidak subjek akan menghilang dari frame. Kamera juga bisa diletakkan pada kendaraan jika subjek bergerak dengan sangat cepat.
5. Tilt Shot
Ini adalah teknik sinematografi dimana kamera bergerak vertikal ke atas dan ke bawah dari posisi tetap dalam sebuah scene. Teknik digunakan untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu area ke area lain, atau dapat digunakan untuk mengungkapkan sesuatu saat kamera bergerak ke bawah. Biasanya digunakan pada bagian awal atau intro.
6. Panning Shot
Panning berarti memutar kamera secara horizontal dari posisi tetap. Akan terlihat profesional ketika kamera bergerak dengan mulus dan akurat. Gerakan kamera yang meniru gerakan dari kepala karakter dari kiri ke kanan, dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan suasana di sekitar karakter.
7. POV Shot
POV atau point of view digunakan untuk membuat penonton melihat apa yang terjadi di dalam cerita melalui mata karakter. Penonton melihat hal yang sama seperti aktor itu sendiri sehingga membuat penonton merasa berada dalam cerita. Teknik ini biasanya sering digunakan para vlogger untuk merekam video merek menggunakan kamera action.
Tertarik untuk sekolah film dengan kurikulum terakreditasi UK? Kuliah di IDS | BTEC aja!
IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.
Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karier serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.
Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk sekolah film di IDS | BTEC!