Ini Alasan Kenapa Karakter Utama Game Horor Kebanyakan Perempuan
Dalam satu postingan forum diskusi video games dari luar negeri terdapat sebuah pertanyaan tentang “Mengapa horror game lebih menakutkan ketika pemain antagonisnya adalah seorang wanita?” Si penanya yang anonim melanjutkan jika dia baru saja selesai bermain Silent Hill 3 dan mengatakan jika pengalaman bermain video kali ini lebih menakutkan dibanding Silent Hill 2. Dalam beberapa video games horor memang terdapat banyak tokoh wanita sebagai main karakternya.
Penggambaran Karakter Mencerminkan Gender
Representation di video games oleh wikipedia mengatakan bahwa penggambaran perempuan dalam permainan seringkali mencerminkan peran gender yang tradisional, objektifikasi seksual, atau stereotip seperti “gadis yang kesusahan”. Dengan stereotip ini sering kali membuat karakter wanita menjadi lemah dan mudah untuk dihancurkan atau dibunuh dibanding pria, karena itu mengapa kebanyakan karakter utama dalam game horror yang mengalami kemalangan dan harus menyelesaikan misi, atau menjadi hantu yang harus diberantas adalah perempuan.
Dalam kehidupan nyata, perempuan memang lebih lemah daripada pria secara fisik. Kemudian isu pemerkosaan, kehamilan paksa, hingga kekerasan parah lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. Bersamaan dengan perkembangan cerita daerah, cerita horor hingga film-film horor yang melahirkan banyak monster hingga hantu adalah perempuan yang ingin membalaskan dendamnya.
Video games pada umumnya tidak terlalu memperdulikan gender, terlebih lagi karakter untuk dimainkan. Tentu saja terdapat karakter wanita dan pria, namun tergantung dari bagaimana cerita di video games itu dimainkan. Bisa saja terdapat karakter wanita yang dimainkan untuk membalaskan dendamnya atau keluar dari situasi horor yang mencengangkan. Bisa jadi si jalan cerita yang lain, karakter utama wanita adalah hantu atau monster yang harus dibinasakan oleh pemain.
Karakter Horor di Video Game Kebanyakan Wanita
Banyak permainan video games yang diadaptasi dari film horor Hollywood yang kebanyakan pemeran karakter utamanya adalah wanita. Banyak juga yang mengatakan jika pemeran antagonis dari karakter horor di video games adalah wanita lebih menyeramkan, terlebih lagi ditambah backsound suara wanita yang menjerit dan melengking menambah suasana mencekam.
Terdapat banyak karakter antagonis yang menyeramkan di video games, seperti Alma Wade dari F.E.A.R Series, Alma adalah gadis kecil yang menyeramkan dengan latar belakang yang tragis dan menyedihkan. Terlahir dengan kemampuan psikis, dia telah menjadi korban experimen sejak awal ditambah kekerasan dari para ilmuwan yang mempekerjakannya. Alma tidak benar-benar mati,hantunya tergantung seperti bau busuk. Dia merupakan korban terbesar dalam serial ini, dilucuti dari masa kecil.
Selain karakter antagonis juga terdapat karakter protagonis seperti Heather Mason dari Silent Hill 3. Heather adalah anak adopsi Harry yang merupakan reinkarnasi dari Alessa Gillespie dan Cheryl Mason. Ini membuatnya menjadi target sekte pendeta wanita yang ingin membangkitkna kembali dewa sekte tersebut. Harry yang merupakan ayahnya dibunuh dan dia bertemu dengan banyak makhluk mengerikan yang mencoba membunuhnya dan terjebak di dunia lain. Heather sebagai karakter utama wanita yang bisa dimainkan memiliki kecerdasan tinggi dan kekebalan yang mengejutkan, semakin berkembangnya cerita dia berubah menjadi karakter menakjubkan dan sangat dipuji oleh kritikus game, dianggap sebagai karakter wanita revolusioner dalam game.
Tertarik untuk terjun dan berkarir dalam animasi dan game? Belajar Animasi dan Game di IDS | BTEC aja, Kurikulumnya Terakreditasi UK Lho!
IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.
Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.
Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk kuliah animasi & Game di IDS | BTEC!