10 Langkah Mudah Cara Membuat Video Klip
Setiap hari, kita pasti banyak menemui video klip, dari berbagai genre musik maupun musisi yang membuatnya. Tentunya video klip sudah sangat tidak asing bagi kita. Video klip, yang juga biasa disebut video musik (music video, MV) adalah sebuah film pendek atau video yang mendampingi alunan musik, umumnya sebuah lagu. Video klip digunakan untuk kepentingan promosi sebuah lagu ataupun album rekaman. Lantas, apakah membuat video klip itu sulit? Tidak. Kamu pun dapat membuatnya sendiri. Tidak percaya? Mari simak cara membuat video klip berikut ini.
Daftar Isi
1. Mengembangkan konsep
Konsep merupakan suatu hal yang penting dan menjadi ide dasar dalam pembuatan video klip. Kamu bisa mencari ide untuk video klip yang akan kamu buat dan mengembangkan konsepnya, akan dibuat seperti apa, bertema apa, dan lain sebagainya. Atau kamu juga bisa mendapat ide dan konsep dari orang–orang lain yang sudah lebih berpengalaman dan terlibat dalam proses pembuatan video klip ini.
2. Menyempurnakan ide
Jika kamu sudah memiliki konsep, jangan batasi ide–ide lain yang masih mungkin muncul. Contohnya jika kamu mau membuat video klip dengan tema vintage, kamu bisa membuat konsep dengan sepasang kekasih sedang ada di taman dengan latar sekelilingnya yaitu suasana jaman dahulu, ditambah lagi dengan ide seperti pertunjukan sirkus atau pemanis lainnya.
3. Mencari dan menentukan lokasi
Kamu sudah harus tahu dimana tempat yang tepat untuk melakukan proses pengambilan gambar video klipmu. Jika videomu bertemakan suasana pegunungan, mungkin daerah seperti Puncak bisa dijadikan pilihan. Jika perlu, lakukan survei lokasi terlebih dahulu. Ada beberapa tempat yang membutuhkan izin untuk pengambilan gambar disana, ada baiknya jika kamu mengurus segala sesuatunya terlebih dahulu supaya tidak ada masalah saat hari H.
4. Membuat papan cerita (storyboard)
Papan cerita merupakan sketsa gambar-per-gambar sebuah video yang dibuat untuk mengarahkan adegan video. Jika video musikmu mau menggunakan sinematik atau efek visual khusus, ada baiknya untuk memasukkannya ke dalam storyboard kamu sebagai acuan. “Potong” setiap adegan dalam storyboardmu, supaya kamu tahu pemenggalan yang akan dilakukan saat melakukan syuting. Buat seefisien mungkin dan yang paling penting mudah dimengerti.
5. Mencari aktor dan aktris yang tepat
Pilihlah dari beberapa kandidat atau referensi yang kamu anggap cocok untuk memerankan setiap karakter yang ada dalam video klipmu. Catat setiap karakter dan peran yang dimainkan oleh setiap aktor dan aktris tersebut agar kamu bisa menemukan orang yang benar–benar sesuai. Apalagi jika video klip tersebut membawakan sebuah cerita, maka pesan yang ada dalam cerita dan lagu tersebut harus bisa tersampaikan dengan baik kepada para penontonnya.
6. Mencari kru dan staf pembuatan video
Jumlah dan posisi para kru ini tentunya tergantung dari ‘besarnya’ skala video klip yang akan kamu buat. Makin besar projek pembuatannya, maka tentunya akan membutuhkan lebih banyak kru yang terlibat didalamnya. Beberapa posisi penting yang ada, misalnya seperti: sutradara, videographer, penata cahaya, penata suara, grip (petugas yang mengurusi peralatan syuting), penata busana, kru properti, dan kru kontinuitas. Tentunya jika kamu merasa sanggup untuk mengisi beberapa posisi sekaligus, akan lebih menghemat anggaran dan jumlah staf yang dibutuhkan.
7. Melakukan proses syuting
Setelah semua persiapan sudah beres, kamu bisa memulai syuting untuk video klipmu. Pastikan pengaturan kamera sesuai dengan tempat yang ada, pencahayaan yang sesuai, para aktor dan aktris pada posisi yang tepat dan persiapan yang sudah matang, titik yang tepat untuk memutar rekaman lagunya, dan hal – hal lainnya. Pastikan setiap adegan yang ada pada storyboard dapat diekesekusi dengan baik.
8. Melakukan proses pengeditan
Ini sudah memasuki tahap paska-produksi. Pindahkan semua video yang telah kamu buat ke dalam komputer atau laptop yang akan kamu buat untuk mengedit. Kemudian kamu dapat mulai mengedit. Ada banyak software pengeditan video yang dapat kamu gunakan, seperti Adobe Premiere Pro, iMovie dan Final Cut Pro (untuk Mac), Sony Vegas, dan lain sebagainya. Pada proses ini juga kamu dapat menggabungkan, memotong, menambahkan, dan memberi efek – efek sesuai dengan keinginan.
9. Menggabungkan lagu dengan video
Ini adalah hal yang penting. Hasil editan videomu dengan musik yang ada haruslah sinkron. Sampai pada detail terkecil seperti gerak mulut si penyanyi dan saat perpindahan adegan juga tidak boleh ada yang kelihatan ‘tidak nyambung’. Jika ada kesalahan saat pengambilan gambar pun kamu harus mampu menyiasati dan ‘mengakalinya’ dengan memberikan pengalihan, seperti sorot adegan lain pada momen tersebut.
10. Melakukan sentuhan terakhir dan mempublikasikannya
Jika sudah selesai dengan pengeditan, sentuhan akhir yang bisa diberikan biasanya berupa memberikan credit terhadap pihak-pihak yang sudah ikut terlibat dalam pembuatan video tersebut. Selain itu, kamu juga bisa bertanya pada ahli yang sudah berpengalaman dibidangnya. Setelah kamu merasa cukup puas, kamu dapat mempublikasikannya, entah untuk kepentingan komersil ataupun pada media umum seperti Youtube.
Semoga langkah – langkah mudah ini dapat membantu kamu yang ingin membuat video klip. Nah buat kamu yang ingin belajar lebih dalam mengenai proses pembuatan sebuah video klip, bisa dengan mengikuti Sekolah Film di International Design School. Kenapa IDS? karena kuliah di IDS itu singkat dan bisa langsung terjun ke industri. Yuk segera daftarkan dirimu!