Berkenalan dengan Kamera Digital!
Sejak tahun 1990an, kamera digital semakin marak digunakan dan juga semakin terjangkau harganya. Oleh karena itu, kini lebih mudah untuk melakukan fotografi. Kini, kamu tidak perlu beli kamera level profesional untuk mendapat hasil foto yang baik. Faktor paling pentingnya adalah skill fotographer nya. Di tutorial kali ini, kita akan lihat bagaimana mengatur lighting, komposisi, dan setting kamera untuk menghasilkan foto digital yang mantap, terlepas dari apapun kameranya.
APA YANG BISA DILAKUKAN DENGAN KAMERA DIGITAL?
Banyak yang bisa digunakan dengan kamera digital. Berikut beberapa contohnya:
- Mengabadikan kenangan: kamu bisa mengabadikan kenangan bersama teman-teman atau trip keluargamu di pantai. Bila kamu mau, hasil fotonya bisa dicetak, atau hanya disimpan di komputer.
- Membagikan foto di sosial media: foto bisa di post di Facebook, Picasa, dll. Akan lebih mudah kalau kamu punya smartphone, jadi bisa upload langsung.
- Gunakan sebagai scanner: kalau kamu belum punya scanner, kamu bisa mengambil foto sebuah dokumen. Misalnya, kamu bisa memotret foto dari dokumen pajakmu untuk mengabadikannya.
- Memotret data: kamu bisa menggunakan kamera untuk membantumu mengingat sesuatu. Misalnya mengingat lokasi parkir ketika di mall.
- Memotret sebagai hobi: kamu bisa mengasah skill fotografi, hingga menggunakan aplikasi editor gambar. Atau kamu bisa berinvestasi dengan kamera kualitas tinggi untuk meningkatkan hasil fotomu.
MEMILIH KAMERA DIGITAL
Pilihan kamera digital itu sangat banyak, dan mungkin kamu akan kebingungan. Tapi bisa dibuat lebih spesifik, misalnya dengan range harga yang lebih spesifik atau tipenya. Beberapa kamera juga punya fitur spesial seperti red-eye correction atau anti-blik, jadi kamu bisa memikirkan fitur apa yang kiranya kamu perlukan.
Tipe-tipe kamera digital
Kamera dikategorikan kedalam 4 tipe: digital SLR (DSLR), point-and-shoot, bridge camera, dan camera phone. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya, beberapa tipe juga lebih mahal dari yang lainnya. Untuk mempermudah pencarian, tentukan mana yang paling kamu perlukan.
Compact Cameras
Compact camera memang diatur untuk terjangkau, nyaman, dan mudah digunakan. Tidak memiliki fitur viewfinder, melainkan menunjukkan gambar di sebuah layar.
Kamera DSLR
SIngkatan untuk “digital single-lens reflex”, adalah kamera berukuran besar dengan lensa yang bisa ditukar, dan bisa mengambil foto dengan kualitas tinggi.
Kamera Mirrorless
Mirrorless adalah versi poket dari kamera DSLR, yang juga punya fitur lensa yang bisa ditukar.
Bagian-bagian dari digital kamera
Kamera terdiri dari beberapa bentuk dan ukuran. Jadi, letak tombol dan fitur yang dimiliki juga akan bervariasi. Tapi berikut adalah yang hampir dimiliki semua kamera:
- Tombol shutter
Tombol untuk mengambil foto. Hampir semua kamera digital memiliki dua tahap tombol shutter, satu untuk mengunci fokus atau exposure, kemudian jika kamu tekan lebih dalam untuk mengambil foto
- Tombol zoom
Kamu bisa menggunakan fitur zoom in dan zoom out ini sebelum mengambil foto. Tombol ini akan ditandai dengan huruf W untuk Wide dan T untuk Tight. Beberapa kamera juga memiliki tombol zoom di daerah tombol shutter.
- LCD Screen
Kamu bisa melihat hasil foto yang sudah diambil, atau mengatur beberapa setting dari layar ini.
- Play button
Tombol ini digunakan jika kamu ingin melihat foto yang sudah diambil
- Scroll wheel
Dengan bagian ini, kamu bisa merotasi untuk scroll foto-foto yang sudah kamu ambil
- Tombol menu dan mode
Tombol ini untuk mengubah berbagai setting di kamera kamu. Misalnya kamu ingin mengubah menjadi mode video atau mode scene.
- Tombol trash
Jika kamu ingin menghapus foto, maka tekan tombol ini.
Tidak semua tombol kamera berada di tempat yang sama, bergantung pada jenis kamera yang kamu miliki. Untuk menemukan tombol yang kamu cari, bisa dirujuk kembali pada manual book yang disediakan saat membeli kamera.
Kamera digital sering punya fitur spesial yang bisa membantumu mengambil foto berkualitas tinggi. Bergantung pada tipe apa yang akan diambil. Beberapa fitur ini bisa membantu. Berikut fitur-fitur yang sering dicari:
- Red-eye correction: fitur yang secara otomatis menghapus mata merah. Biasanya sangat bermanfaat jika kamu mengambil foto dengan flash menyala. Kalau kamera kamu tidak ada fitur ini, kamu tetap bisa menggunakan aplikasi edit gambar untuk menghapus mata merah
- Mode sport/active child: fitur ini akan membuat kamera fokus lebih cepat memotret action. Beberapa kamera menggunakan deteksi motion untuk membekukan subjek yang bergerak dengan cepat, membuat foto lebih tajam
- Anti-blink: fitur ini akan secara otomatis mendeteksi ketika seseorang berkedip dan memberikan peringatan di display, sehingga foto bisa diulang
- Smile detection: fitur ini menggunakan face-recognition untuk mengambil foto ketika subjek tersenyum
- Blemish reduction: secara otomatis akan mengurangi noda dan kerutan di foto kamu
- Artistic effect: fitur ini bisa menambahkan brush, distorsi lensa, atau efek lain yang bisa membuat fotomu terlihat unik.
Tapi ingat bahwa kamera kelas atas (misalnya DSLR) biasanya tidak memiliki fitur ini. Kamera-kamera tersebut biasanya kamu lebih harus mengandalkan skill-mu sendiri, diiringi dengan photoshop atau aplikasi semacamnya untuk post-processing.
MEMORY CARDS (KARTU MEMORI)
Kebanyakan kamera digital punya memori card yang terpisah, seperti Secure Digital, SDHC, microSD, atau CompactFlash card. Kartu memori ini biasanya punya batas storage tertentu, dan jumlah foto yang bisa ditampung bergantung pada format serta resolusi foto itu sendiri. Mungkin kamu perlu membeli kartu memori terpisah, dan penting untuk memastikan bahwa kartunya cocok dengan kameramu.
Sebenarnya kartu memori ini hanya sementara, hingga kamu pindahkan foto ke komputer. Setelah itu kamu bisa menghapus foto-fotomu dari kartu memori.
BATERAI
Biasanya, kamera menggunakan baterai lithium, meskipun beberapa menggunakan baterai AA. Baterai ini umumnya sudah termasuk dalam kamera. Tapi kamu bisa membeli baterai cadangan, untuk jaga-jaga bila baterainya habis saat merekam atau mengambil gambar. Kamera Kamu juga dilengkapi dengan charger yang bisa digunakan untuk isi daya baterai.
Pengaturan Umum
Meskipun kamera kamu sudah diatur otomatis, tapi ini beberapa hal yang mungkin ingin kamu atur manual.
- Flash: Hampir semua kamera punya fitur flash untuk mengambil foto di kondisi minim cahaya. Jika kamera diatur secara otomatis, flash nya hanya akan digunakan ketika diperlukan.
- Timer: Jika kamu ingin berfoto bersama dan kamera diletakkan jauh dari jangkauan tangan, maka kamu bisa gunakan fitur ini.
- Macro mode: Digunakan jika kamu akan mengambil objek secara closeup. Mode ini cocok untuk objek benda yang hanya berjarak dekat.
- Exposure compensation: JIka hasil foto terlalu gelap, kamu bisa menggunakan fitur ini untuk menyesuaikan cahaya
- Zoom: Jika kamera kamu sudah memiliki lensa, maka silahkan atur dengan zoom menggunakan tombol.
Mengatur exposure yang tepat
Setiap kamera pasti memiliki sensor yang ada di belakang lensanya. Sensor ini adalah bagian yang sebenarnya meng capture foto, seperti roll film di kamera. Ketika kamu mengambil foto, sensor ini menyalakan cahaya untuk beberapa detik atau lebih. Maka total cahaya yang ditangkap inilah yang dinamakan exposure. Jika exposurenya tidak tepat, foto yang diambil bisa terlalu terang atau terlalu gelap. Biasanya, exposure akan secara otomatis diatur. Tapi mungkin saja kamu ingin penyesuaian tertentu untuk hasil foto yang diinginkan.
Focusing
Subjek yang kamu potret, harus jelas, fokus, dan tidak blur atau berbayang. Jika fokus kamera secara otomatis di handle, biasanya, kamera kamu malah berusaha fokus ke objek lain yang bisa membuat hasil foto malah tidak fokus.
LCD screen kamera kamu punya fokus indikator, yang bisa memperlihatkan mana yang difokuskan oleh kamera. Kamu juga harus memastikan objek yang akan difokuskan agar bisa disesuaikan.
Focal Length
Focal length adalah jarak antara sensor kamera dan pusat optik dari lensa. Dengan focal length yang lebih jauh, subjek akan lebih dekat dan sekitarnya tidak akan terlalu jelas. Sebaliknya, dengan focal length dekat, terlihat lebih jauh dan akan lebih fokus keseluruhannya.
Tombol Shutter
Tombol untuk mengambil foto. Hampir semua kamera digital memiliki dua tahap tombol shutter, satu untuk mengunci fokus atau exposure, kemudian jika kamu tekan lebih dalam untuk mengambil foto. Tapi ketika kita menekan tombolnya satu kali saja, kamera tidak akan punya waktu untuk menyesuaikan dan mengatur fokus atau exposure. Maka jangan lupa untuk mengambil dua tahap tekan saat akan mengambil foto.
Shutter speed, aperture, dan ISO
—Shutter speed—
Shutter speed adalah jumlah waktu ketika shutter terbuka. Semakin lambat shutter speed maka semakin banyak kamera mengumpulkan cahaya, sedangkan semakin cepat shutter speed maka kamu semakin bisa untuk membekukan action dan akan menghindari foto blur.
–Aperture—
Dengan aperture ini kamu bisa mengatur bagian belakang subjek menjadi blur atau tidak
–ISO—
ISO digunakan untuk menyesuaikan cahaya yang diperlukan sebuah foto. Tapi, semakin tinggi ISO, foto yang kamu ambil akan terlihat bertekstur. Yang ideal adalah kamera akan menggunakan slow shutter speed dan/atau aperture yang lebih luas untuk lebih menghimpun cahaya.
Itulah hal-hal yang akan menjadi bekal untuk perkenalan kamu dengan kamera digital. Selamat mencoba dan semoga mendapat hasil foto yang baik! Jika kamu perlu kelas untuk belajar fotografi dan ingin mengembanngkanya menjadi sebuah film, jangan khawatir. IDS (International Design School) hadir dengan Program College Digital Film and Media Production kamu bisa belajar mengenai fotografi dan film juga yang berkaitan dengan teknik kamera, lighting, proses produksi hingga pasca produksi . Jangan ragu untuk bergabung. See you there!
Sumber: edu.gcfglobal.org