Blog

BAGIKAN

Webinar Update: Cara Membuat Karakter Game Pertamamu

Pada 25 Oktober 2024 IDS | BTEC Bersama Adhi Trahono mengadakan webinar dengan tema "Cara Membuat Karakter Game Pertamamu"

Ingin tahu rahasia membuat karakter game yang keren dan berkesan? Webinar How to Develop Your First Game Characters for New Designers yang diselenggarakan IDS | BTEC ini memberikan panduan langkah demi langkah bagi para pemula, terutama kamu yang masih SMA atau mahasiswa, dan juga pekerja muda yang penasaran dengan dunia game design.

Pada webinar ini, Adhi Trahono, seorang ilustrator, game designer, dan dosen di IDS | BTEC, berbagi tips dan wawasan praktis untuk memulai perjalananmu dalam desain karakter. Berikut adalah rangkuman lengkap dari sesi yang diadakan pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Mengenal Narasumber: Adhi Trahono

Adhi Trahono bukan hanya seorang dosen, tapi juga ilustrator dan game designer dengan pengalaman di bidang animasi dan desain game. Di webinar ini, Adhi membagikan cara menciptakan karakter yang hidup dan berkesan. Termasuk bagaimana membuat karakter yang tidak hanya “nampang” di layar, tapi juga bisa membuat pemain merasa terikat secara emosional.

Evolusi Karakter Game dari Masa ke Masa

Untuk membantu para peserta memahami proses desain karakter, Adhi mengajak kita kembali ke masa-masa awal karakter ikonik seperti Pac-Man, Sonic the Hedgehog, Alucard dari Castlevania, Juri dari Street Fighter V, hingga EVE dari game Stellar Blade. Karakter-karakter ini memberikan inspirasi penting tentang bagaimana karakter game berkembang, tidak hanya dari sisi visual, tapi juga dari segi cerita dan kompleksitas kepribadian.

Langkah-Langkah Dasar Membuat Karakter Game

Menurut Adhi Trahono, ada beberapa langkah penting dalam membangun karakter game yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memiliki kedalaman cerita dan kepribadian yang khas. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti oleh desainer pemula:

  1. Berikan Nama. Nama adalah identitas pertama yang mencerminkan kepribadian karakter. Nama yang unik dan mudah diingat akan membantu pemain terhubung lebih baik dengan karakter.
  2. Tentukan Status dan Pekerjaan. Pekerjaan atau peran karakter dalam cerita game sangat memengaruhi gaya dan sifat karakter tersebut. Contohnya, karakter dengan status sebagai “pahlawan” mungkin memiliki tampilan yang gagah dan sikap berani.
  3. Berikan Alasan dan Motivasi Hidup. Karakter yang memiliki alasan kuat untuk bertindak, seperti membalas dendam atau melindungi seseorang, akan terasa lebih relatable dan realistis. Motivasi ini yang menjadi pendorong aksi karakter di sepanjang cerita.
  4. Tentukan Cara Hidup dan Tujuan. Menentukan bagaimana karakter menjalani hidup sehari-hari serta tujuan akhirnya akan menambah kedalaman karakter. Ini bisa berupa nilai-nilai yang dipegang oleh karakter atau hal-hal yang ingin mereka capai.
  5. Tambahkan Drama dan Ketertarikan Romantis. Konflik dan drama membuat karakter lebih kompleks. Sementara itu, menambahkan ketertarikan romantis bisa memberikan warna dalam cerita dan memperkaya interaksi karakter.
  6. Ciptakan Latar Belakang Cerita dan Hubungan. Hubungan dengan karakter lain, seperti keluarga, teman, atau musuh, memperkaya latar belakang karakter. Contoh dari slide adalah karakter yang memiliki hubungan keluarga atau rival yang kuat, memberikan dimensi tambahan pada kepribadian mereka.
  7. Berikan Jiwa pada Karakter. Menghidupkan karakter berarti memberikan keunikan yang membuatnya “hidup” dan bermakna. Karakter harus memiliki emosi, nilai, atau kepribadian khas yang membuat mereka terasa seperti individu nyata, bukan sekadar sosok dalam permainan.

Dengan memikirkan elemen-elemen ini, karakter akan memiliki kedalaman yang membantu pemain merasakan kedekatan dan peduli pada mereka.

Memilih Gaya Visual Karakter Game

Visualisasi karakter juga sangat penting. Di webinar ini, Adhi menjelaskan beberapa gaya visual yang bisa kamu pilih, seperti:

  • Gaya Realistis. Gaya ini mencerminkan tampilan karakter yang mendekati realita, dengan detail yang sangat mirip dengan kehidupan nyata. Karakter bergaya realistis cocok untuk game yang berfokus pada pengalaman yang mendalam dan autentik, seperti game bertema sejarah atau game simulasi.
  • Gaya Kartun. Gaya kartun memberikan karakter tampilan yang lebih sederhana, penuh warna, dan ekspresif. Gaya ini umumnya digunakan untuk game kasual atau yang berorientasi pada hiburan ringan, karena memberikan kesan yang menyenangkan dan mudah dicerna oleh semua usia.
  • Gaya Anime. Gaya anime mengacu pada gaya visual yang populer di animasi Jepang, dengan karakteristik mata besar, ekspresi emosional, dan detail yang unik pada rambut dan pakaian. Gaya ini sangat populer di kalangan gamer dan dapat memberikan kesan dramatis dan ikonik, terutama dalam game bertema fantasi atau petualangan.
  • Gaya Artistik. Gaya artistik memberikan karakter sentuhan yang lebih abstrak atau bergaya seni, dengan warna, bentuk, atau tekstur yang unik. Gaya ini cocok untuk game yang ingin memberikan pengalaman visual yang berbeda dan tidak biasa, misalnya pada game indie atau eksperimental.

Menentukan gaya visual sejak awal akan memudahkanmu dalam membentuk tampilan dan ekspresi karakter yang sesuai dengan konsep game.

Menerapkan Antropomorfisme dan Zoomorfisme

Jika kamu ingin menambahkan sentuhan unik, Adhi menyarankan teknik antropomorfisme dan zoomorfisme, yaitu memberi karakteristik manusia atau hewan pada karakter yang bukan manusia. Teknik ini sangat efektif untuk membuat karakter lebih menarik dan punya daya tarik sendiri, terutama di genre game yang mengandalkan karakter-karakter non-manusia.

Webinar Style Karakter Game bersama Adhi Trahono. Gambar Zoomorphisme memberikan sifat hewan kepada manusia atau dewa.

Peran dan Dinamika Karakter dalam Game

Di webinar, Adhi Trahono membahas pentingnya memahami peran dan dinamika antar karakter dalam game. Karakter utama dalam game biasanya dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan perannya dalam cerita. Berikut adalah penjelasan masing-masing peran:

1. Protagonist

Protagonist adalah karakter utama atau “pahlawan” dalam cerita game. Mereka biasanya memiliki tujuan utama yang mendorong alur cerita dan sering kali menjadi tokoh yang paling terkait dengan pemain. Contoh yang diberikan Adhi adalah Terry Bogard dari seri game King of Fighters, yang berjuang untuk keadilan dan memiliki latar belakang yang menarik.

2. Antagonist

Antagonist adalah lawan utama atau “penjahat” dalam cerita game. Karakter ini berperan sebagai hambatan bagi protagonist, sering kali memiliki tujuan atau pandangan yang bertentangan dengan karakter utama. Geese Howard dari King of Fighters adalah contoh antagonist yang kuat, dengan karakteristik dan motivasi yang membuatnya menjadi musuh tangguh bagi protagonist.

3. Deuteragonist

Deuteragonist adalah karakter pendukung yang berperan sebagai teman atau sekutu protagonist, tetapi mungkin memiliki peran yang sedikit lebih kecil daripada karakter utama. Karakter ini memberikan kedalaman tambahan pada cerita dan membantu protagonist dalam mencapai tujuannya. Andy Bogard, yang merupakan saudara dari protagonist Terry Bogard, adalah contoh deuteragonist yang membantu mengembangkan cerita dengan hubungan keluarganya yang erat dengan karakter utama.

4. Tritagonist

Tritagonist adalah karakter ketiga yang sering kali berperan sebagai teman, sekutu, atau bahkan rival bagi protagonist dan deuteragonist. Tritagonist menambahkan lapisan interaksi dan dinamika yang lebih kompleks dalam cerita. Joe Higashi, misalnya, adalah tritagonist dalam seri King of Fighters, yang memiliki latar belakang dan hubungan yang menarik dengan protagonist serta deuteragonist.

Pentingnya Peran Karakter dalam Game

Menurut Adhi, memahami peran masing-masing karakter ini sangat penting untuk menciptakan cerita game yang dinamis dan menarik. Setiap karakter memiliki perannya sendiri dalam menggerakkan alur cerita, menciptakan konflik, dan memberikan pemain pengalaman yang lebih mendalam. Dengan memperhatikan dinamika antar karakter ini, desainer dapat membuat karakter yang lebih kompleks dan kisah yang lebih berkesan.

Webinar Menambahkan Kultur pada Karakter Game

Bagian ini menambah kedalaman pada artikel dengan menjelaskan peran-peran penting yang membantu menciptakan dunia game yang kaya dan karakter yang kuat.

Memasukkan Unsur Budaya ke dalam Karakter

Sebagai orang Indonesia, kamu punya banyak sumber inspirasi budaya yang bisa dimanfaatkan. Adhi menyarankan memasukkan elemen budaya lokal, seperti:

  • Bahasa dan Logat: Karakter dengan logat atau dialek khas bisa terasa lebih autentik.
  • Pakaian Adat dan Budaya Lokal: Pakaian adat atau budaya lokal memberikan karakter keunikan yang jarang ditemukan di karakter internasional.
  • Karakter Mistis dan Legenda: Inspirasi dari makhluk mitos atau cerita rakyat Indonesia bisa jadi kekuatan tambahan bagi karakter.
  • Detail Kehidupan Sehari-Hari: Mulai dari makanan favorit (martabak, mungkin?) hingga kebiasaan khas bisa membuat karakter terasa lebih dekat dengan kehidupan kita.

Sebagai contoh, Adhi membagikan karakter ciptaannya, Majumaru, seorang ninja yang berjuang untuk keadilan. Dengan menyisipkan elemen budaya, Majumaru memiliki kepribadian yang unik dan tampak hidup.

Studi Kasus: Karakter Majumaru

Majumaru adalah contoh karakter lokal yang diciptakan Adhi. Sebagai seorang ninja, dia nggak cuma hebat dalam pertarungan, tapi juga memiliki kepribadian yang diperkaya dengan budaya Indonesia. Dia suka martabak telur, minum ocha, dan membenci ketidakadilan. Majumaru menunjukkan bahwa karakter nggak harus rumit untuk bisa menarik—cukup dengan memberikan latar belakang dan kepribadian yang berhubungan dengan budaya lokal.

Webinar Karakter Game Buatan Adhi Trahono, Slide gambar karakter Majumaru, seorang ninja yang mau menyelamatkan putri Hime.

Tips Praktis untuk Coba Membuat Karakter Sendiri

Setelah memahami konsep dasar, berikut beberapa tips dari Adhi buat kamu yang mau mulai membuat karakter sendiri:

  • Mulai dari Dasarnya: Tentukan nama, status, dan peran utama karakter.
  • Bangun Latar Belakang dan Cerita: Berikan cerita yang membuat karaktermu relevan dengan dunia game.
  • Ciptakan Identitas Budaya: Tambahkan elemen-elemen budaya untuk memperkaya karakter.
  • Buat Karakter yang Punya Motivasi dan Emosi: Pemain akan merasa lebih terhubung jika karakter memiliki tujuan atau masalah yang mereka pedulikan.

Kesimpulan: Langkah Awal Menuju Desain Karakter Game

Webinar ini memberikan wawasan berharga bagi kamu yang tertarik dengan desain karakter game. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang disampaikan Adhi Trahono, kamu bisa memulai perjalanan dalam menciptakan karakter yang unik dan penuh makna. Jangan ragu untuk eksplorasi dan bereksperimen, karena karakter yang kamu buat bisa menjadi elemen penting dalam game yang berkesan bagi pemain.

Buat kamu yang nggak sempat ikut webinar ini, IDS | BTEC selalu menyediakan banyak program dan event menarik lainnya. Pantau terus untuk belajar lebih lanjut tentang dunia game design dan kesempatan untuk mengasah kreativitasmu!

Tertarik untuk sekolah desain dengan kurikulum terakreditasi UK? Kuliah di IDS | BTEC aja!

banner ids btec college

IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.

Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.

Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk kuliah desain & ilustrasi di IDS | BTEC!